KASONGAN - Kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan anak usia dini (PAUD) di Kabupaten Katingan masih rendah. Padahal, usia 0 hingga 4 tahun merupakan masa keemasan seorang anak. Artinya, pendidikan yang diberikan pada rentang waktu itu akan mempengaruhi perkembangan hingga karakter anak saat dewasa.
Bupati Katingan Sakariyas mengatakan, kesadaran orang tua terhadap PAUD masih rendah. Hal itu mengindikasikan bahwa masih banyak orang tua yang belum mengetahui tentang masa keemasan anak.
"Kebanyakan orang tua baru menyekolahkan anak pada saat usia empat tahun. Bisa karena minimnya kesadaran, pengetahuan hingga biaya masuk kelompok bermain yang mahal," imbuhnya.
Oleh sebab itu, para orang tua dituntut lebih berperan aktif dalam menyekolahkan anak-anaknya sejak usia dini. Sehingga mutu pendidikan di Katingan akan semakin baik dan terus dikembangkan. Tidak sampai di situ, setiap anak juga diharapkan dapat melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi dan berkualitas.
"Semoga dengan bertambahnya lembaga PAUD yang berstatus negeri, dapat membantu Pemda Katingan dalam upaya menghasilkan sumber daya manusia lokal yang berkualitas. Sehingga mampu mendukung tercapainya visi pembangunan, yaitu Katingan sehat, cerdas dan terbuka," katanya.
Plt Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Katingan H Jainudin Sapri menuturkan, adapun sekolah taman kanak-kanak negeri (TKN) yang diresmikan bupati Katingan, yakni TKN yang berada di Desa Tumbang Samba Kecanatan Katingan Tengah, Desa Tumbang Kajamei Kecamatan Bukit Raya, Mendawai Kecamatan Mendawai, dan di Kelurahan Pegatan Kecamatan Katingan Kuala.
"Saya berharap bunda PAUD kecamatan, desa/kelurahan dan para pengurus mitra PAUD, seperti Himpaudi, forum PAUD dan ikatan guru taman kanak-kanak Indonesia (IGTKI) agar bisa bersinergi membantu mengembangkan PAUD ke depan," pungkasnya. (agg/yit)