SAMPIT – Tujuh Anggota geng Sekumpul Punya Cerita (SPC) diamankan anggota reskrim Polsek Baamang, Kamis (4/1) siang, sekira pukul 10.00 WIB. Mereka diamankan lantaran posting foto-foto di depan bendera negara Belanda yang dicoret-coret dan beredar di media sosial (medsos) facebook pada Senin (1/1) lalu.
Kapolsek Baamang, AKP Agoes Tri mengatakan ke tujuh remaja tersebut berinisial FR (16), DR (16), RD (15), FR (16), JZ (17), AD (15) dan RG (14). Mereka diamankan di beberapa lokasi setelah dilakukan penelusuran.
”Kami amankan terkait foto bendera yang dicoret-coret beberapa waktu lalu di media sosial. Anggota melakukan penelusuran, kami langsung amankan mereka di beberapa lokasi. Ada yang kami jemput di rumah, di warnet dan di jalanan,” ujar Agoes, Jumat (5/1) siang.
Menurut Agoes, setelah diperiksa bendera yang dimaksud, ternyata bukan bendera Indonesia, melainkan bendera Belanda (merah, putih dan biru). Kepada petugas, anggota geng mengaku mencoret bendera Belanda lantaran ingin eksis di medsos dan keberadaan geng mereka ditakuti.
Dari hasil pemeriksaan, mereka sama sekali tak mengetahui bahwa mencorat-coret bendera adalah pelanggaran hukum, karena dapat dianggap sebagai perusakan dan penghinaan simbol suatu Negara.
Setelah menyatakan bersalah dan mendapatkan arahan serta bimbingan dari aparat kepolisian, seluruh anggota geng tersebut dipulangkan untuk mendapatkan binaan dari orang tua masing-masing.
”Saya harap peran orang tua dalam pengawasan anak benar-benar dilakukan. Peran guru kepada muridnya juga begitu, harus mendidik dan mengawasi aktivitas anak didik di sekolah. Generasi muda ini menjadi tanggung jawab kita bersama,” pungkasnya. (ron/fm)