PANGKALAN BANTENG – Kecelakaan tragis kembali terjadi di Pangkalan Banteng. Kali ini Andri Tarigan (20), mengalami kritis setelah menabrak bagian belakang truk yang sedang berputar arah. Kecelakaan terjadi di jalan Jenderal Ahmad Yani kilometer 66 Pangkalan Banteng, Sabtu (3/2) kemarin.
Korban yang kritis tersebut dan harus dilarikan ke RSUD Sultan Imanuddin untuk mendapatkan perawatan intensif. Dua kendaraan yang terlibat kecelakaan diamankan di Maposlek Pangkalan Banteng. Termasuk sopir tru,k sempat diamankan dan selanjutnya diserahkan ke anggota satuan lalu lintas.
Informasi yang dihimpun, Andri yang merupakan kolektor di salah satu koperasi simpan pinjam di Pangkalan Banteng itu melaju kencang dari arah Pangkalan Bun. Saat di tempat kejadian perkara, korban tak mampu mengendalikan motornya saat truk bernopol KH 8180 GF yang dikemudikan Yosep Topah, sedang memutar arah.
Meski truk telah mencoba menghindar dan sudah melewati garis tengah marka jalan, kecelakaan pun tak terhindarkan.Motor verza tanpa plat nomor yang seharusnya melaju ke sisi kiri, justru oleng ke arah kanan dan menabrak bagian sisi kanan belakang truk berwarna kuning itu.
Saat kecelakaan terjadi, kondisi jalan yang masih sepi, sehingga membuat proses evakuasi berlangsung cepat dan tak sampai mengganggu arus lalu lintas warga di akhir pekan itu.
Kerusakan parah terjadi pada motor yang dikendarai tukang tagih angsuran pinjaman modal itu. Selain lampu depan hancur, setang kemudi dibagian kanan juga tertekuk ke atas.Untuk pengendara sendiri, meski luka namun tidak terlalu besar. Luka robek terjadi di bagian pelipis kanan korban, darah segar terus keluar hingga membasahi bagian helm korban.
Luka tersebut diduga akibat benturan keras dengan bagian belakang bak truk yang terbuat dari besi solid untuk dump truk pemuat buah sawit tersebut. Meski benturan yang terjadi cukup keras, namun kaca visor helm yang dikenakan Andri tidak pecah. Di sisi lain, bagian belakang dump truk hanya lecet dan kaca penutup lampu stop bagian kanan terlihat pecah yang diduga akibat terbentur setang kemudi motor bermesin 150 cc itu.
Selain itu juga tampak terlihat butir-butir pecahan mika lampu motor yang menempel di bagian ujung belakang sasis truk berkemampuan angkut besar itu.
Yono, salah seorang warga di lokasi kejadian mengungkapkan, saaat kecelakaan itu terjadi ia hanya mendengar bunyi benturan dan suara benda pecah. Menurutnya tak ada bunyi decit roda akibat pengereman mendadak. Menurutnya juga kejadian itu berlangsung cepat dan tak begitu banyak warga yang menyaksikan. Saat dilihat pengendara motor sudah terkapar di tengah jalan. Truk yang terlibat kecelakaan saat itu sudah berada di pinggir jalan.
”Dengar suara benda pecah dan saya lihat motor sudah terguling dan pengendara sudah tergeletak. Kemudian sopir truk langsung turun dan menolong sambil meminta bantuan warga sekitar,” katanya.
Selang beberapa menit, korban dibawa ke UGD Puskesmas Karang Mulya. Dengan kondisi kritis, petugas kesehatan yang berjaga melakukan pertolongan pertama. Upaya penyelamatan juga dilakukan dengan menjahit luka di kepala untuk menghentikan pendarahan yang terus terjadi.
Sopir truk, Yosep Topah mengakui bahwa saat kejadian, truk yang dikemudikannya sudah melewati garis tengah. Bahkan roda depan truk sudah turun dari aspal.
”Roda depan sudah trun dari aspal, sedangkan bagian belakang truk juga sudah lewat garis tengah. Menurut saya motor seharusnya bisa melaju lurus di sisi kiri tepat di jalurnya melintas. Namun justru malah memilih ke jalur kanan dan menabrak bagian belakang truk,” katanya saat ditemui di Mapolsek Pangkalan Banteng.
Kapolsek Pangkalan Banteng Iptu Ancas Apta Nirbaya, melalui Kepala SPKT Aiptu Hartoyo mengatakan, pihaknya selain melakukan pendataan, juga bertindak mengamankan kendaraan yang terlibat. Proses selanjutnya berada di Satlantas Polres Kobar.
”Kita datangi TKP, catat kejadian serts identitas yang terlibat kecelakaan berikut juga mengamankan kendaraan. Selanjutnya kewenangan ada di Satlantas,” tandasnya. (sla/gus)