SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Senin, 02 April 2018 12:25
KOK TEGA !!! Bayi Dibuang ke Sungai

Diduga Hasil Hubungan Gelap

TRANSPARAN: Kasubag Persediaan Personel Biro SDM Polda Kalteng Kompol Yusfandi memastikan penerimaan polri tahun ini transparan.(DODI/RADAR PALANGKA)

PALANGKA RAYA – Warga Jalan Rindang Banua Kota Palangka Raya digegerkan penemuan mayat bayi di Sungai Kahayan, Minggu (1/4). Bayi laki-laki itu diduga hasil hubungan gelap dan diperkirakan sudah dua hari berada di dalam air hingga muncul ke permukaan.

Diduga bayi tersebut dibunuh sebelum dibuang. Pasalnya, berdasarkan pemeriksaan tim medis, ada bekas tangan di mulut bayi. Bayi itu juga dalam kondisi hidup saat dilahirkan. Tali pusarnya masih ada.

Kapolres Palangka Raya AKBP Timbul RK Siregar mengatakan jenazah bayi itu pertama kali ditemukan Imis, warga Jalan Rindang Banua. Awalnya mayar itu dikira boneka. Namun,  karena aroma busuk menyengat, Imis memeriksa bayi yang sebelumnya dikira boneka itu.

Timbul tak bisa memastikan lokasi bayi itu dibuang, karena bisa saja terbawa arus dari Kabupaten Katingan maupun Gunung Mas (Gumas), karena sunyai itu masih satu aliran.

”Kami masih melakukan penyelidikan, namun indikasinya ada unsur kesengajaan dibuang di sungai. Apabila kasus ini terungkap dan orang tuanya ditangkap, besar kemungkinan kena Undang-Undang tentang Perlindungan Anak dan Pembunuhan Berencana,” tegasnya.

Timbul menuturkan, pihaknya masih melakukan penyelidikan. ”Kami masih memperkirakan jarak pembuangan bayi hingga ditemukan. Kami akan coba menanyakan warga, sebab arus sungai lagi deras,” ujarnya.

Dia mengungkapkan, kondisi bayi sangat memprihatinkan. Di bagian kepala ada benturan. Selain itu, di punggung bayi ada bekas luka dan bekapan tangan orang dewasa di mulutnya.

”Masih kami dalami. Semoga bisa terungkap dan pelaku diamankan sesegera mungkin,” katanya.

Kepala Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya Ricka Brillianty mengatakan, bayi itu memiliki panjang 40,5 sentimeter dan lahir cukup bulan atau memang sudah masa kelahirannya. Kondisi bayi mengalami pembusukan lanjutan. (daq/vin/ign)  


BACA JUGA

Kamis, 26 Juni 2025 16:59

Disdik Waspadai Siswa Tak Tercatat di Dapodik

SAMPIT – Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mengingatkan pentingnya…

Kamis, 26 Juni 2025 16:59

Disiplin ASN Jadi Prioritas, BKPSDM Kotim Tegaskan Tak Ada Pembiaran

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menegaskan komitmennya dalam…

Kamis, 26 Juni 2025 16:58

Disbudpar Gelar Pameran Budaya di Museum Kayu

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terus mendorong peran…

Kamis, 26 Juni 2025 16:58

Pemkab Dorong Digitalisasi Kearsipan

SAMPIT–Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menegaskan komitmennya dalam mendorong…

Rabu, 25 Juni 2025 17:06

Satpol PP Imbau PKL Tak Berjualan di Ruang Milik Jalan

SAMPIT – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Kotawaringin…

Rabu, 25 Juni 2025 17:05

Fleksibilitas Kerja ASN di Kotim Masih Dikaji

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menyambut terbitnya Peraturan…

Rabu, 25 Juni 2025 17:05

Finalisasi Dokumen Kontingensi 2025–2027 Masuki Tahap Akhir

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terus memperkuat kesiapsiagaan…

Rabu, 25 Juni 2025 17:04

Pemkab Sosialisasi Gerakan Nasional Sadar Tertib Arsip

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terus mendorong peningkatan…

Selasa, 24 Juni 2025 17:20

Pengawasan Internal SOPD Perlu Diperbaiki

SAMPIT — Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM)…

Selasa, 24 Juni 2025 17:20

Bupati Naikkan Target IPM dan Tekan Kemiskinan

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terus memperkuat arah…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers