PALANGKA RAYA – Tragis dialami seorang remaja putri berusia 14 tahun di Palangka Raya. Dia menjadi korban pemerkosaan pemuda berinisial HF (29). Ironisnya, pemerkosaan itu berawal dari perkenalan di jejaring sosial Facebook.
Tindakan asusila itu terjadi di pada Senin (4/1) lalu, sekitar pukul 14.30 WIB, tak jauh dari Bandara Tjilik Riwut, Jalan Adonis Samad. Parahnya, gadis belia itu diperkosa di pinggir, di di antara semak-semak. Pelaku berhasil ditangkap setelah korban mengadu kepada ayahnya. Aparat kepolisian langsung bergerak cepat menangkap pemuda itu.
Sumber kepolisian menyebutkan, korban dan pelaku melakukan komunikasi melalui Facebook. Setelah beberapa waktu berkenalan, HF dan korban sepakat bertemu di Palangka Raya. HF sendiri berasal dari Kelurahan Satiruk, Kecamatan Pulau Hanaut, Kabupaten Kotawaringin Timur.
Setelah berada di Palangka Raya, korban diminta mendatangi HF di salah satu hotel di Jalan Nias. Korban yang terbuai bujuk rayu pria itu bersedia mendatangi pelaku di hotel. Kemudian korban diajak jalan-jalan menggunakan sepeda motor menuju ke Jalan Adonis Samad. Setibanya di TKP, pelaku langsung membuka rok korban sambil merayu dan mengatakan akan bertanggung jawab serta bersedia menikahi gadis di bawah umur itu.
Karena terus didesak dan termakan rayuan gombal pelaku, korban terpaksa melayani hasrat pelaku. Setelah diperkosa, HF meminta korban mengantarkannya kembali ke hotel. Dalam perjalanan, korban diminta tidak bercerita. HF sempat mengeluarkan ancaman serta berjanji segera menikahi korban.
Di hotel, korban kemudian pulang dan langsung menceritakan perbuatan tersebut kepada sang ayah. Mendengar pengakuan korban, kejadian itu langsung dilaporkan ke Polres Palangka Raya. Tim buser dan petugas kepolisian bersama keluarga korban langsung bergerak mengamankan pelaku.
Kapolres Palangka Raya AKBP Jukiman Situmorang melalui Kasat Reskrim AKP Todoan Gultom mengatakan, pihaknya masih mendalami kasus itu. Korban masih dimintai keterangan, sementara pelaku diamankan di Mapolres Palangka Raya. Belum diketahui secara pasti berapa kali korban diperkosa. (daq/ign)