PALANGKA RAYA – PerjuanganGrisien Anelka bertahan hidup berakhir tragis. Warga Jalan Tingang Palangka Raya itu mengembuskan napas terakhir setelah sempat dirawat karena kecelakaan yang menimpanya, Rabu (5/9) lalu. Kematian menjemput mahasiswa itu di usia belia, 21 tahun, Jumat (7/9).
Dua hari Grisien koma. Diduga dia menjadi korban tabrak lari ketika mengendarai motor di Jalan Ir Soekarno. Kasus itu masih ditangani aparat Satuan Lalu Lintas Polres Palangka Raya. Belum diketahui penyebab korban mengalami kecelakaan. Namun, apabila tabrak lari, pelaku diminta menyerahkan diri dan mempertanggungjawabkan perbuatannya.
”Korban meninggal dunia setelah dirawat. Kami masih melakukan penyelidikan. Barang bukti motor telah diamankan di Mapolres Palangka Raya. Untuk detailnya belum bisa disampaikan, karena masih lidik,” kata Kapolres Palangka Raya AKBP Timbul RK Siregar melalui Kasat Lantas AKP Anang Hardyanto.
Infomasi yang diperoleh Radar Sampit, kecelakaan itu terjadi saat korban mengendarai sepeda motor bernopol KH 2180 TI. Grisien sedianya menuju Jalan RTA Milono. Dia melintasi Jalan Ir Soekarno. Saat di tikungan tajam, diduga pemuda itu ditabrak dari belakang hingga terpental.
Sebelum menabrak pembatas jalan, korban sempat terseret hingga akhirnya terkapar di pinggir jalan. Dia kemudian dievakusi warga ke rumah sakit hingga dirawat selama dua hari. Berbagai ucapan bela sungkawa tertulis di beranda Facebook-nya.
”Selamat jalan Grisien Anelka. Tugasmu sudah selesai. Semoga orang tua, saudara, dan teman-teman semua diberikan kekuatan dan kesabaran untuk menghadapi semua. Jujur, sungguh tidak pernah menyangka secepat ini. Tenang bersama Bapa di surga,” tulis salah seorang teman korban, Jessica Maria Fernanda. (daq/arj/ign)