SAMPIT – Dua pelajarSMA di Kabupaten Kotawaringin Timur, Bn (19) dan Hn (19), harus mendapatkan perawatan medis di RSUD dr Murjani Sampit. Kedua pemuda itu terpental setelah dihajar sebuah mobil. Diduga mereka berada dalam pengaruh minuman keras, sehingga tak memperhatikan arus lalu lintas di jalan.
Kecelakaan itu terjadi di Jalan Tjilik Riwut, Kelurahan Sawahan, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Sampit, Minggu (13/1) malam. ”Akibat mutar arah tanpa lihat kanan kiri, jadinya mereka (korban, Red) langsung dihantam mobil hingga terpental,” kata Agus (16), saksi kejadian itu.
Saat itu, Bn menunggangi sepeda motor hitam dengan nomor Polisi KH 5637 AU membonceng Hn dari arah utara menuju selatan Jalan Tjilik Riwut. Setibanya di tempat kejadian perkara (TKP), persimpangan Jalan Sampurna - Tjilik Riwut, Bn memutar balik motornya tiba-tiba.
Nahasnya, dari arah selatan menuju utara, datang mobil dengan nomor polisi W 647 SF yang dikemudikan Andi Meika (40). Karena Bn putar arah mendadak dan jarak sudah dekat, tabrakan tak dapat dihindari. Bn dan Hn terpental sampai ke permukiman warga yang berada di sekitar lokasi kejadian.
”Sebelum terpental, kedua korban jatuh ke kaca mobil. Saat mobil berhenti, barulah keduanya terpental lalu jatuh ke sekitar rumah warga,” kata Agus.
Terpisah, Kasatlantas Polres Kotim AKP Yudha Setiawan mengatakan, kedua korban mengalami luka lecet pada bagian kepala dan wajahnya. Kendaraan yang terlibat kecelakaan ringsek total.
”Kedua kendaraan yang terlibat telah kami amankan, sementara pengemudi mobil tidak mengalami luka sedikit pun,” ujarnya.
Yudha melanjutkan, faktor utama penyebab laka lantas tersebut disebabkan kurang hati-hatinya pengendara sepeda motor. ”Diduga kedua korban sedang terpengaruh minuman alkohol, sehingga saat berkendara tidak dapat lagi memperhatikan kendaraan lainnya yang sedang melintas,” ujarnya. (sir/ign)