SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Rabu, 13 Februari 2019 16:53
Ya Tuhan!!! DBD Renggut Nyawa Satu Bayi di Sampit
ILUSTRASI.(NET)

SAMPIT – Penyakit demam berdarah dengue (DBD) memperlihatkan keganasannya. Bayi berumur lima bulan, Ahmad Ibrahim, meninggal dunia karena penyakit yang ditularkan nyamuk Aedes Aegypti itu. Jenazahnya langsung dimakamkan kemarin (12/2).

Putra ketiga pasangan Jaliansyah (40) dan Norhayati (41) yang lahir 15 Agustus 2018 lalu itu masuk masuk rumah pada Minggu (10/2). Ibrahim diagnosa menderita dengue syok sindrom, diagnosa sekunder down syndrome, dan kejang demam kompleks. Dia sempat dirawat inap di ruang Asoka kelas III selama dua hari.

Menurut Norhayati, anaknya sudah demam sejak Kamis (7/2). Karena demamnya tak kunjung reda, pada Sabtu (9/2), Ibrahim dibawa berobat ke dokter spesialis anak. Dari dokter spesialis diberikan surat rujukan untuk dilakukan pemeriksaan darah. ”Baru hari Minggu (10/2) paginya saya bawa cek darah ke rumah sakit,” ujarnya.

Norhayati mengatakan, setelah dilakukan pemeriksaan darah, Ibrahim dibawa kembali pulang ke rumah. ”Menunggu hasilnya sekitar tiga jam, jadi saya bawa pulang. Sebelum jam satu, pihak rumah sakit menghubungi saya, katanya hasil darah anak saya kurang bagus,” ujarnya.

Setelah mendapat telepon dari rumah sakit, Norhayati lalu membawa Ibrahim kembali ke rumah sakit. Dari hasil lab diketahui trombosit Ibrahim sangat rendah dan harus menjalani rawat inap.

”Badannya panas tinggi sampai 40 derajat. Waktu masuk trombositnya 66 ribu (normalnya 150-400 ribu, Red). Kemudian, sore turun lagi jadi 15 ribu,” ungkapnya.

Selanjutnya, pada Senin  (11/2), dokter mengatakan anaknya terkena demam berdarah. Oleh pihak rumah sakit, agar penanganannya cepat, Ibrahim disarankan dirawat di ruang tindakan untuk memudahkan perawat observasi penyakitnya. Saat itu sudah pukul 01.00 WIB, Selasa (12/2).

Sekitar pukul 05.00 WIB, Ibrahim kembali masuk ruang ICU untuk mendapatkan tindakan. Namun, takdir berkata lain. Bayi itu justru mengembuskan napas terakhirnya. 

”Yang penting kami sudah berusaha. Tindakannya cepat. Segala macam cara dilakukan pihak  rumah sakit,” tuturnya.

Norhayati, sebelum dibawa ke dokter spesialis, anaknya sempat diberikan obat Paracetamol. Namun, demamnya tak kunjung reda. Anaknya yang menderita down syndorm memang lebih rentan terkena penyakit dibandingkan anak lainnya.

”Dokternya dulu pernah bilang, kalau anak dengan down syndrom. Daya tahan tubuhnya lemah,” ujarnya.

Norhayati menambahkan, setiap seminggu sekali, sejak usia empat bulan, Ibrahim menjalani terapi untuk melatih motoriknya. Dari terapi itu Ibrahim sudah bisa mengangkat kepala. ”Anaknya pintar, tidak rewel,” tuturnya.

Norhayati yang kesehariannya membuka usaha menjahit ini berharap tidak ada lagi korban DBD yang meninggal dunia. Dia berharap pemerintah daerah lebih peduli dan waspada untuk mengantisipasi agar kejadian serupa tidak terulang.

”Program-program pemerintah untuk penanggulangan DBD agar lebih digencarkan lagi,” ujarnya.

Ibrahim dimakamkan tidak jauh dari rumahnya di Jalan Muchran Ali Gang Sahari, Kecamatan Baamang.

Untuk mengantisipasi DBD, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kotim sebelumnya menginstruksikan seluruh Puskesmas dan pelayanan kesehatan hingga ke desa agar siaga  menangani pasien DBD. Hal ini mengingat, penderita penyakit tersebut dalam memasuki bulan kedua Februari ini jumlahnya meningkat.

Kepala Dinkes Kotim Faisal Novendra Cahyanto mengatakan, seluruh puskesmas di 17 kecamatan telah diminta waspada. Persediaan obat harus diperhatikan dan mobil ambulans harus siaga.

Apabila ada kejadian darurat terhadap pasien DBD, agar segera dirujuk ke rumah sakit. Sebab, penderita DBD harus cepat ditangani agar tidak kehilangan nyawa. (rm-96/ign)


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 22:17

Dishub Diminta Tambah Traffic Light

<p><strong>PALANGKA RAYA</strong> &ndash; DPRD Kota Palangka Raya menilai sejauh…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers