NANGA BULIK - Dalam rangka antisipasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), PT Trieka Agro Nusantara (TAN) bersama masyarakat Desa Panopa, Desa Kawa dan Desa Karang Taba Kabupaten Lamandau, membentuk Kelompok Tani Peduli Api (KTPA). Kegiatan yang gelar di Balai Desa Panopa, Kecamatan Lamandau, Kabupaten Lamandau ini dipimpin langsung oleh Direktur Utama PT TAN George Oetomo, Selasa (19/02).
Pembentukan KTPA ini merupakan rangkaian dari program Desa Makmur Peduli Api (DMPA) yang telah dilakukan sejak tahun 2018 lalu. Program DMPA memiliki tiga pilar utama yaitu Perlindungan Lingkungan, Kontribusi Sosial dan Pemberdayaan Ekonomi
“Kebakaran hutan dan lahan dapat merugikan semua pihak. Oleh karena itu, para pihak terkait, seperti perusahaan, masyarakat dan pemerintah daerah memiliki peran penting untuk mencegah terjadinya Karhutla. Dengan Program DMPA ini, kami berharap dapat mengantisipasi karhutla dan juga dapat meningkatkan perekonomian di desa-desa sekitar perusahaan,” ungkap Direktur Utama PT TAN, George Oetomo .
Pembentukan KTPA dilakukan dengan memberikan pelatihan bersama antara Tim Kesiapsiagaan Tanggap Darurat (TKTD) PT TAN bersama dengan masyarakat Desa Panopa, Kawa, dan Karang Taba.
Pelatihan tersebut dibimbing langsung oleh Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lamandau, Tiryan Kuderon.
Menurut Tiryan, program DMPA sangat bagus untuk mengendalikan Karhutla dan juga mendapat tanggapan yang baik dari ketiga desa tersebut. “Kami sangat mengapresiasi program ini, karena tidak hanya perusahaan saja yang terlibat, namun masyarakat desa dan pemerintah juga turut ambil bagian sehingga dapat saling membagi tugas dan saling bantu,” ujar Tiryan.
Ia berharap program seperti ini bisa diterapkan oleh seluruh perusahaan yang ada di Kabupaten Lamandau, sehingga saat menghadapi musim kemarau nanti, pemerintah, perusahaan maupun masyarakat telah siap.
Semantara itu, Estate Manager PT TAN Frans Girsang mengatakan bahwa pentingnya untuk menjaga lingkungan dengan tidak membuka lahan dengan cara membakar. “Kami berharap agar tidak ada terjadi kebakaran hutan dan lahan. Kami siap bekerjasama dengan masyarakat dan pemerintah daerah untuk kegiatan pencegahan dan pemadaman kebakaran. Selain itu program DMPA diharapkan mampu mengembangkan potensi ekonomi di desa sekitar PT TAN,” jelasnya.
Terpisah, Pj Kepala Desa Panopa Sutera Ringkin menjelaskan, Program DMPA ini sangat bagus karena dapat membantu pemerintah daerah untuk menanggulangi bencana api di Kabupaten Lamandau dan khususnya di Kecamatan Lamandau.
“Jika terjadi karhutla di desa, kami tidak akan kesulitan lagi, karena semua pihak dapat bekerjasama untuk memadamkannya,” kata Sutera Ringkin
Dalam kegaiatan tersebut turut hadir Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Lamandau, Behandi, Kepala Desa Kawa, Sadar, Sekretaris Desa Karang Taba, Bambang Sutrisno, Badan Pemusyawarakatan Desa Panopa, Modelin, dan Kepala Adat Desa Karang Taba. (mex/soc/sla)