SAMPIT— Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menargetkan perputaran uang meningkat pada pelaksanaan Sampit Expo 2019. Minimal meningkat sepuluh persen dari tahun sebelumnya. Selain itu kegiatan rutin ini juga sebagai ajang promosi produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) khas Kotim.
Bupati Kotim Supian Hadi menjelaskan, perputaran uang di kegiatan Sampit Expo dari tahun ke tahun terus meningkat. Menurutnya di 2017 tercatat Rp 5,1 miliar, pada 2018 naik menjadi Rp 6,1 miliar, dan diharapkan minimal pada tahun ini naik sekitar sepuluh persen dari tahun sebelumnya.
”Tidak usah muluk-muluk, naik sepuluh persen saja sudah sangat baik. Semoga lebih sebab terlihat dari jumlah peserta sangat banyak, dan pengunjung juga antusias,” ujarnya saat pembukaan Sampit Expo, Sabtu (16/3).
Menurut Supian, kegiatan Sampit Expo memang cukup memberikan dampak ekonomi yang positif untuk masyarakat Kotim, sembari kegiatan hiburan untuk masyarakat. Sebab event tahunan ini memang sangat ditunggu oleh masyarakat.
”Pelaku UMKM juga diberikan wadah untuk mempromosikan produk mereka, terlebih selama ini Pemkab juga berupaya membantu pemasaran produk UMKM ini,” ujarnya.
Ditambahkannya, ada produk-produk olahan makanan, minuman, camilan, dan kerajinan yang dibuat UMKM saat ini sudah mulai terkenal untuk oleh-oleh. Dan lanjut Supian, promosi di kegiatan Sampit Expo sudah sangat tepat, sebab kunjungan orang ke Sampit Expo cukup banyak setiap harinya.
”Promosi dari mulut ke mulut sangat luar biasanya dampaknya, sehingga pelaku UMKM harus memanfaatkan kegiatan ini sebagai ajang promosi. Sebab kualitas produk UMK Kotim tak kalah bersaing dengan produk luar,” pungkasnya. (dc/gus)