SAMPIT – Kejanggalan data real count Pilgub Kalteng yang dirilis KPU dalam laman https://pilkada2015.kpu.go.id/kaltengprov, masih menjadi sorotan netizen. Di facebook beredar foto selebaran yang menunjukkan keganjilan data final real count, yakni sebanyak 12.982 suara hilang dan terjadi penambahan sebanyak 51 pemilih.
Dalam selebaran yang diunggah salah seorang netizen dengan nama Darmae Nasir, suara yang hilang terjadi hampir di semua kabupaten, terbanyak terjadi di Kotawaringin Barat (Kobar), Kotawaringin Timur (Kotim) dan Kapuas. Suara yang hilang tersebut, dikarenakan terjadi perbedaan antara total hak pilih dengan total suara yang seharusnya sama atau tidak ada selisihnya.
Sebagai contoh, di Kotim pengguna hak pilih 170.806 suara sementara total suara 167.928 suara, sehingga terjadi selisih -2.878 suara. Tentu, perbedaan ini banyak menimbulkan spekulasi dan kecurigaan dari netizen terkait kevalidan data real count Pilgub Kalteng.
Dari 14 kabupaten dan kota di Kalteng, hanya dua kabupaten yang datanya tepat, yakni Murung Raya dan Lamandau. Kemudian, dua daerah terjadi penambahan jumlah suara, yakni di Katingan sebanyak 49 suara dan Sukamara sebanyak 2 suara, sehingga total penambahan sebanyak 51 suara.
Sebelumnya, Ketua KPU Kalteng Ahmad Syar'i sebelumnya mengatakan, data real count di situs KPU tersebut dihitung berdasarkan formulir C1. Data itu akan ter-update secara otomatis setelah petugas mengirimkan data. Data itu belum final dan masih bersifat sementara. Kesalahan yang terdapat pada formulir Model C1, diperbaiki pada rekapitulasi di tingkat atasnya.
”Ya, real count kita memang ada. Data real count tersebut berdasarkan form C1. Namun, perhitungan itu belum final dan terus berjalan," katanya. (tha/ign)