NANGA BULIK – Kecelakaan terjadi di ruas jalan Trans-Kalimantan di Desa Kujan, Kecamatan Sematu Jaya, Kabupaten Lamandau. Truk pengangkut CPO saling hantam dengan sesama truk yang mengangkut material baru kerikil. Untungnya tidak ada korban jiwa dalam tabrakan dua "raksasa" jalanan itu.
Warga setempat mengatakan, sebelum tabrakan, truk pengangkut CPO melaju dari arah Nanga Bulik. Dump truk pengangkut batu kerikil melaju dari arah Pangkalan Bun. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 15.00 WIB, Sabtu (6/2). Truk dengan nomor polisi (Nopol) B 9320 KDB bermuatan batu kerikil dikendarai Lasimin, menghantam lebih dahulu truk bermuatan crude palm oil (CPO) dengan nopol D 8297 CJ.
Setelah mendapatkan pertolongan warga, Lasimin mengungkapkan, awalnya ia berniat mencari masjid untuk salat sebelum melanjutkan perjalanan mengantarkan kerikil dari Pangkalan Bun menuju Kabupaten Sukamara. Kecelakaan terjadi karena ia kaget, sebuah mobil di depannya tiba-tiba berhenti mendadak. Lasimin pun langsung banting stir ke kanan menghindari tabrakan.
"Ternyata dari depan ada truk CPO, saya tidak bisa menghindar lagi," kata Lasimin sembari bersyukur karena tidak mengalami luka-luka.
Namun sial bagi supir truk CPO, dirinya sempat terjepit akibat tabrakan tersebut dan berhasil diselamatkan warga setempat serta diantar ke rumah sakit. Meski terjepit, sopir CPO yang tak mau menyebutkan namanya ini, mengaku hanya luka lecet di kepala dan kaki.
Terpisah Kapolres Lamandau AKBP Johanes P Siboro melalui Kasatlantas AKP Budiono membenarkan kejadian tersebut. "Benar telah terjadi lakalantas antara dua truk dari arah berlawanan. Saat ini masih diselidiki penyebab terjadinya kecelakaan, dan anggota sudah melakukan olah TKP, serta korban yang terluka juga telah dibawa ke rumah sakit,"pungkasnya. (mex/gus)