SAMPIT-- Badan Penanggulangam Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), menyiagakan dua unit helikopter pengebom air (waterboombing) untuk mengatasi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla). Sejak kemarin, dua helikopter itu terparkir di Bandara H Asan Sampit, dan siap dioperasionalkan.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kotim Yephi Hariadi menjelaskan, permohonan untuk menyiagakan dua helikopter pengebom air itu sudah dipenuhi oleh pihak provinsi. Hal ini mengingat kebakaran lahan terus meluas di wilayah Kotim. Bahkan jangkauannya sudah tidak dapat dilakukan dengan jalur darat, sehingga memerlukan jalur udara.
”Luas lahan yang terbakar di Kotim sudah mencapai 100 hektare, sehingga dikhawatirkan terus meluas. Sehingga harus dilakukan penanganan cepat melalui udara,"ujarnya, kemarin.
Rencananya, pada hari ini dua helikopter ini akan dioperasionalkan memadamkan kebakaran lahan di wilayah Mentaya Hilir Selatan dan Mentaya Hilir Utara. Sebab, saat ini kebakaran di wilayah selatan cukup parah, bahkan jaraknya jauh dari jalan darat.
"Sekali pun dipaksakan dipadamkan lewat jalur darat, petugas juga akan kesulitan untuk mendapatkan sumber air. Selain itu peralatan tidak akan sampai di kawasan yang terbakar jika posisinya jauh dari jalan," terang Yephi.
Pihaknya berharap dengan beroperasinya helikopter pengebom air itu, karhutla dapat diatasi, dan kondisi tidak semakin parah, mengingat kabut asap sudah mulai terasa di wilayah Kotim.
"Bahkan kebakaran di selatan dengan kondisi saat ini, arah angin yang menuju dalam kota, membuat asap terbawa ke dalam kota. Terlihat kabut asap mulai tebal pada pagi dan malam hari," pungkas Yephi. (dc/gus)