SAMPIT-- Berdasarkan alat pengecekan kualitas udara yang dimiliki Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) stasiun Bandara H Asan Sampit, hingga kemarin kualitas udara wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) dinyatakan dalam kategori baik, dan belum berbahaya.
Kepala BMKG stasiun Bandara H Asan Sampit Nur Setiawan menjelaskan, pihaknya setiap hari memantau kondisi kualitas udara di Kotim. Berdasarkan pantauan alat mereka, hingga kemarin kualitas udara setempat masih dalam keadaan baik.
"Kabut asap tipis masih terlihat di pagi hari, untuk itu masyarakat diharapkan tetap menggunakan masker saat beraktivitas. Terlebih terhadap orang yang memiliki riwayat penyakit pernapasan," imbuhnya.
Diharapkannya kondisi ini akan terus bertahan, sehingga kualitas udara terus membaik. Sebab kabut asap yang menebal beberapa waktu lalu sudah sempat membuat terganggunya aktivitas penerbangan di Sampit. BMKG pun terus berupaya untuk memantau kondisi kualitas udara dan titik panas di Kotim.
"Semoga kondisi berangsur membaik. Kami juga terus berupaya memberikan informasi terkait titik panas dan kondisi kualitas udara di Kotim," tambah Nur Setiawan.
Terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim M Yusuf menyatakan pihaknya terus berupaya melakukan pemadaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di daerah ini, lewat darat dan udara. Menurutnya, berdasarkan data saat ini lahan yang terbakar di Kotim mencapai 150 hektare, dan masih setengahnya yang mampu dipadamkan secara menyeluruh.
”Diharapkan luasan lahan yang terbakar tidak lagi bertambah, sehingga kondisi udara dapat berangsur membaik. Upaya penindakan hukum terhadap pelaku juga terus dilakukan oleh pihak kepolisian. Puluhan titik kebakaran juga sudah diberikan garis polisi untuk diselediki,” pungkasnya. (dc/gus)