SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Jumat, 04 Oktober 2019 15:10
Dipastikan Gagal, Putri Supian Hadi Tetap Yakin Mencalon
Modika Latifah Munawarah

SAMPIT – Bakal calon wakil bupati Kotim Modika Latifah Munawarah dipastikan tak bisa mengikuti Pilkada Kotim 2020 mendatang. Meski namanya sudah terdaftar dalam penjaringan yang dibuka PDIP, regulasi terkait pilkada secara otomatis memupus niatnya maju karena terganjal batas usia.

Ketua KPU Kotim Siti Fathonah Purnaningsih mengatakan, mengacu Peraturan KPU Nomor 15 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 3 Tahun 2017 tentang Pencalonan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati dan/atau Walikota dan Wakil Walikota, syarat calon bupati dan wakil bupati minimal 25 tahun.

”Minimal usia mencalonkan diri untuk calon bupati dan wakil bupati paling rendah berusia 25 tahun yang terhitung sejak penetapan paslon,” katanya, Kamis (3/10).

Aturan yang termuat dalam pasal 4 tersebut jelas menggugurkan Modika sejak awal karena usianya baru 23 tahun. Meski demikian, Modika mengaku maju karena ingin mencoba peruntungannya.

Putri sulung Bupati Kotim Supian Hadi itu mengaku mendaftarkan diri di DPC PDIP Kotim tanpa dorongan siapa pun. ”Motivasi saya mendaftarkan diri bukan karena dorongan dari orang lain, orang tua atau orang terdekat, tetapi murni keinginan saya sendiri,” tegas gadis yang baru saja dilantik sebagai anggota DPRD Kotim ini.

Menurutnya, keputusan untuk maju bukan tanpa sebab. Dia ingin mewakili suara generasi muda. Dia optimistis generasi muda bisa membawa perubahan yang lebih baik untuk pembangunan Kotim.

”Hati saya tergerak maju. Sama halnya keinginan saya saat mencalonkan diri sebagai anggota DPRD. Saat itu juga bukan karena siapa-siapa, tetapi saya memang ingin mewakili generasi muda untuk membangun Kotim. Kalau yang tua saja bisa berani maju, kenapa yang muda tidak?” ujarnya.

Keinginannya juga didukung dan direstui kedua orang tuanya. Didukung pula Ketua DPC PDIP Kotim dan Ketua DPD PDIP Kalteng sebelum melakukan proses pendaftaran.

”Sebelum mendaftar, saya sudah memohon izin dan restu orang tua. Orang tua pun merestui karena selama ini papa (Supian, Red) menyerahkan semua ke anak-anaknya. Sama halnya saat pencolanan DPRD lalu, semua diserahkan ke saya. Tetapi, peran orang tua juga sangat penting bagi langkah kehidupan yang saya pilih,” ujar perempuan  lulusan Universitas Bina Nusantara Jakarta, Jurusan International Bisnis Managemen ini.

Modika menyadari banyak pihak yang meragukan keseriusannya mencalonkan diri, mengingat baru saja dilantik menjadi anggota DPRD Kotim dan masih terbilang cukup muda. Namun, semua kerisauannya ditepis setelah berkonsultasi dengan orang tuanya.

”Apa salahnya kalau yang muda yang maju dan enggak ada salahnya saya mencoba,” kata perempuan kelahiran Parenggean, 27 April 1996 ini.

Menurutnya, faktor usia tidak menjadi halangan baginya maju. Bahkan, apabila gagal dan tidak direkomendasikan, setidaknya dia telah mendapatkan pengalaman untuk mencoba.

”Yang terpenting kita punya niat baik untuk membangun Kotim lebih baik ke depannya. Ini kan baru tahap penjaringan, belum pendaftaran. Jadi, apa pun keputusannya biarkan DPP yang putuskan,” ujarnya.

Lebih lanjut Modika mengatakan, faktor usia juga membuatnya memilih mendaftarkan diri menjadi wakil bupati Kotim. Menurutnya, menjadi bupati tantangannya cukup berat, salah satunya persyaratan umur. ”Tetapi, dengan mencalonkan diri menjadi wakil bupati Kotim saya harap masih bisa direkomendasikan,” tegasnya.

Dia ingin membuktikan kepada masyarakat bahwa dirinya serius, gigih, dan punya minat di bidang yang ingin digelutinya saat ini. Dia bahkan siap menanggung segala risiko yang dihadapi ke depannya.

”Saya punya harapan dan ingin buktikan bahwa saya punya keseriusan dan punya minat di bidang ini. Jadi, apa pun risiko yang saya hadapi ke depan, sejak saya memberikan berkas pencalonan saya ke DPC PDIP, siap atau tidak siap, saya tetap harus siap menghadapi semua risiko,” tandasnya. (hgn/ign)


BACA JUGA

Jumat, 02 Mei 2025 15:34

Program Cetak Sawah Tingkatkan Kesejahteraan Petani

SAMPIT – Kementerian Pertanian merealisasikan program bantuan cetak sawah seluas…

Jumat, 02 Mei 2025 15:33

Jaring Bibit Unggul Siswa Sejak Dini

SAMPIT – Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mendukung pelaksanaan…

Jumat, 02 Mei 2025 15:33

CPNS Kotim Dilarang Langsung Minta Pindah

SAMPIT – Sebanyak 205 calon pegawai negeri sipil (CPNS) formasi…

Jumat, 02 Mei 2025 15:32

May Day, Disnaker Ajak Buruh Jaga Harmoni dan Tingkatkan Diri

SAMPIT – Momentum Hari Buruh Internasional atau May Day 1…

Jumat, 02 Mei 2025 15:16

Ketua Dekranasda Kunjungi Galeri Kerajinan Pontianak

SAMPIT – Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Kotawaringin Timur…

Jumat, 02 Mei 2025 15:16

Pemkab akan Bantu Pondok Pesantren Bangun MCK

SAMPIT — Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) berencana akan membangun…

Jumat, 02 Mei 2025 15:15

Kotim Cetak 4.216 Hektare Sawah

SAMPIT – Harapan petani di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) untuk…

Jumat, 02 Mei 2025 15:15

Siapkan Dua Hektare untuk Sekolah Rakyat

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mendukung  program Sekolah…

Selasa, 29 April 2025 17:44

Kotim Lirik Pengolahan Lidah Buaya

SAMPIT — Dalam upaya meningkatkan potensi pertanian daerah, Pemerintah Kabupaten…

Selasa, 29 April 2025 17:43

Antisipasi Penumpukan Sampah, DLH Kotim Genjot Penataan TPA

SAMPIT – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim)…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers