SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Kamis, 14 Mei 2020 14:39
Alokasikan Rp 50 Miliar hingga Sulap Politeknik dan Balai Diklat jadi Gedung Karantina

Upaya Bupati Murung Raya Tanggulangi Pandemi

KERJA KERAS: Bupati Murung Raya Perdie Midel Yoseph (tengah) selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 ketika mengecek pekerjaan gedung karantina di Balai Diklat Konus, Selasa (13/5).(RENO/RADAR SAMPIT)

Melonjaknya jumlah warga Murung Raya terkonfirmasi positif Covid-19 menguras tenaga dan pikiran Bupati Mura Perdie Midel Yoseph. Kepemimpinannya diuji menghadapi serangan pandemi yang kian mengganas. 

RENO, Puruk Cahu

MURUNG RAYA yang berluas wilayah 23.700 kilometer persegi dengan jumlah penduduk 110.000 jiwa atau sepertiga penduduk Kota Palangka Raya dan seperempat dari penduduk Kotawaringin Timur, tidak menjamin wilayah itu terhindar dari pandemi Covid-19.

Nyatanya, daerah yang berjuluk Bumi Tana Malai Tolung Lingu atau tanah yang menjanjikan kesejahteraan bagi penduduknya itu tercatat terbesar kedua setelah Palangka Raya dalam sebaran positif Covid-19. Bahkan, terdapat satu warganya yang baru-baru ini meninggal dunia dan hasil rapid test-nya reaktif Covid-19.

Setelah ditetapkan menjadi daerah zona merah, Pemkab Murung Raya melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 telah mengambil langkah-langkah konkrit. Tujuannya agar penyebaran Covid-19 ini terhenti. 

Seperti menerapkan psysical distancing (jaga jarak) dan social distancing (pembatasan sosial), serta selalu mengimbau masyarakat dapat mematuhi anjuran pemerintah, baik melaksanakan pola hidup sehat, selalu mencuci tangan setiap saat, hingga pada disiplinya menggunakan masker.

Upaya yang dilakukan Gugus Tugas saling kebut-kebutan dengan penyebaran wabah. Meski pemerintah telah melaksanakan pekerjaannya secara maksimal, virus itu masih unjuk kemampuan dengan menyerang pertahanan kesehatan masyarakat.

Dalam strategi perang, ada dua hal yang patut ditiru agar musuh (virus) dapat diatasi, meski tidak bisa cepat namun dapat perlahan mengalahkannya. Pemerintah harus mempekuat sitem pertahanan dalam (dana/anggaran) serta kuatnya sistem pertahanan luar (kesehatan) masyarakat. 

Upaya yang dilakukan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Murung Raya juga menerapkan sistem tersebut. Memperkuat anggaran dan memperkuat sistem kekebalan tubuh atau kesehatan masyarakat.

Perdie Midel Yoseph selaku Ketua Umum Gugus Tugas serta Bupati Murung Raya telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 50 miliar untuk penanggulangan Covid-19. Anggaran itu lebih besar dari anggaran sebelum Murung Raya menjadi zona merah yang hanya Rp 15 miliar.

Anggaran tersebut juga untuk memperkuat sistem kesehatan masyarakat, seperti penyaluran bantuan sosial bagi masyarakat terdampak Covid-19, agar warga tetap dapat menikmati asupan gizi lengkap dan seimbang.

Cara lain dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19, Gugus Tugas mendirikan sebanyak 2 gedung Karantina. Bupati yang juga Ketua Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Murung Raya ini telah menyulap Gedung Politeknik Murung Raya menjadi gedung karantina bagi orang tanpa gejala (OTG) dan pasien dalam pengawasan (PDP), sehingga mereka memang diberi wadah yang "terisolir" dari aktivitas publik agar virusnya dapat diputus. 

Gedung yang terlatak di Jalan Bhayangkara, Kelurahan Puruk Cahu, Kecamatan Murung itu memiliki daya tampung sebanyak 150 orang. Selain itu, pemerintah juga menyediakan fasilitas pendukungnya, seperti kegiatan olahraga agar mereka tidak jenuh dan stres.

Melonjaknya OTG menjadi 614 orang, 71 di antaranya hasil rapid test reaktif membuat Gugus Tugas juga menambah gedung karantina. Balai Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) yang terletak di Desa Konut, Kecamatan Tanah Siang, juga disulap menjadi wadah karantina. Daya tampungnya sebanyak 200 orang. Tempat itu lebih besar dan luas dari gedung politeknik.

”Untuk balai diklat juga kami jadikan gedung karantina. Target kami selesai 20 Mei 2020 mendatang dan pada 21 Mei 2020 sudah bisa diresmikan. Sekarang tahapan pengerjaan fasilitasnya," kata Perdie.

Dia optimistis upaya pemerintah tidak akan sia-sia, asalkan masyarakat dapat diajak kerja sama memutus mata rantai penyebaran Covid-19. ”Kami sudah bekerja pagi, siang, hingga malam untuk menekan angka covid-19 ini, agar daerah kita nantinya benar-benar dapat sirna dari covid-19, semua aktivitas kita semua kembali normal seperti biasanya," ujarnya. (***/ign)

 


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 22:17

Dishub Diminta Tambah Traffic Light

<p><strong>PALANGKA RAYA</strong> &ndash; DPRD Kota Palangka Raya menilai sejauh…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers