SAMPIT – Usaini, Ketua RT 31, RW 03 Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur akhirnya menyerahkan diri ke kantor polisi setelah sebelumnya dilaporkan karena melakukan korupsi dana bantuan sosial (bansos) oleh warganya.

Kepada polisi, pria yang biasa disapa bang Usay itu mengaku khilaf telah melakukan perbuatan melanggar hukum tersebut. Dia berjanji akan mengembalikan seluruh uang bansos kepada warganya yang membutuhkan.

Pantauan Radar Sampit, bang Usai tampak tertunduk malu setelah berhadapan dengan warganya yang sudah terlanjur geram dengannya.

Usai dan warganya dipertemukan di depan penyidik Polres Kotim untuk mediasi secara kekeluargaan terkait permasalahan itu.

Sementara, ibu-ibu atau emak-emak warga RT 31 tetap mendesak agar dana bansos yang sudah dikorupsi bang Usai segera dikembalikan sesuai indeks yang sudah ditetapkan dan permintaan tersebut disetujui Ketua RT.

Di lain tempat, Kapolres Kotim AKBP Abdoel Harris Jakin mengatakan, permasalahan ini tidak diproses secara hukum melainkan mengambil jalan tengah yakni mediasi.

”Kami hanya sebagai penengah, mengutamakan agar hak-hak penerima bansos bisa dikembalikan dan diterima utuh sesuai dengan indeks yang ditetapkan,” kata Jakin.

Kapolres menambahkan, kejadian ini bisa menjadi pelajaran dan warga diminta berhati-hati menerima bantuan. Apabila ada oknum melakukan pemotongan (korupsi), segera laporkan kepada pihak kepolisian.

“Sekecil apapun laporan itu, kami akan segera proses,” tegasnya.

Diketahui, setelah mediasi selesai, puluhan warga dan sang Ketua RT lantas meninggalkan Mapolres Kotim didampingi pihak kelurahan.

Permasalahan ini sudah selesai, bang Usai tak hanya menanggung malu lantaran digeruduk warganya, dia juga telah diberhentikan dari jabatannya sebagai Ketua RT 31. (sir/fm)