SAMPIT – Infrastruktur jalan menjadi hal vital bagi masyarakat guna menunjang aktivitas hingga perekonomian masyarakat. Hal demikian disampaikan masyarakat kepada calon bupati Kotim Halikinnor saat kunjungannya ke Samuda Kota, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, belum lama ini.
Halikin menuturkan, kerusakan infrastruktur jalan masih dirasakan masyarakat. Kedatangannya ke wilayah tersebut dimanfaatkan warga untuk menyampaikan aspirasi mereka terkait kondisi yang dialami.
”Masyarakat menyambut saya dengan baik. Dalam kesempatan itu mereka menyampaikan, bahkan menunjukkan kondisi yang mereka alami," ujarnya.
Halikinnor mengaku sering melakukan kunjungan semacam itu ke daerah lainnya. Dalam setiap kunjungannya, masyarakat selalu menyampaikan aspirasi mereka. Hal tersebut tentu tidak hanya menjadi perbincangan biasa, namun baginya menjadi hal yang perlu diperhatikan. Apalagi menyangkut infrastruktur yang memang merupakan salah satu prioritas dirinya bersama Irawati yang maju dalam Pilkada Kotim.
”Masyarakat yang bermukim di wilayah itu berharap pemulihan terhadap kondisi infrastruktur publik yang mengalami kerusakan bisa secepatnya dilakukan," ujar Halikin.
Menurut Halikinnor, masyarakat setempat mengharapkan akses jalan yang rusak segera ditangani karena sangat diperlukan warga sebagai akses jalan untuk memudahkan aktivitas mereka.
Belum lagi apabila banjir menerjang dan berdampak terhadap lahan pertanian. Padahal, pertanian merupakan salah satu mata pencaharian warga, sehingga jika lahan terendam banjir, penghasilan mereka pun merosot.
”Selain jalan rusak, mereka juga menyampaikan aspirasi terkait kondisi lahan pertanian apabila terendam banjir. Aspirasi ini akan kami tampung untuk mencari solusi agar berdampak baik bagi masyarakat setempat," katanya.
Infrastruktur menjadi satu dari empat program unggulan pasangan calon bupati Kotim Halikinnor dan wakil bupati Kotim Irawati (HARATI) apabila mereka nantinya terpilih dalam Pilkada Kotim 2020. Selain itu, ada pula program lapangan kerja, pendidikan, dan kesehatan.
”Secara umum empat hal itu yang masih banyak kelemahan," ujarnya.
Terkait infrastruktur, menurutnya, masih ada jalan desa yang belum beraspal khusus di daerah utara dan daerah usaha tani di selatan. Termasuk peralatan pertanian juga perlu perhatian. Kemudian, gang yang belum beraspal, drainase, penerangan jalan umum yang belum maksimal di kawasan perkotaan, serta beberapa permukiman kumuh yang perlu ditangani. (yn/ign)