SAMPIT – Calon bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor dinilai memiliki karier cemerlang dan tidak pernah tersandung kasus hukum. Hal itu menjadi nilai lebih dan alasan kuat Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan mengusung dan merekomendasikannya sebagai calon bupati Kotim bersama Irawati.
”Halikin memiliki jenjang karier yang luar biasa. Mulai dari staf, camat, hingga Sekertaris Daerah (Sekda) Kotim. Halikin juga tidak pernah terjerat kasus hukum. Inilah nilai lebih yang dia miliki, sehingga PDIP yakin merekomendasikannya,” kata Ketua DPD PDIP Kalteng Arton S Dohong, Kamis (12/11).
Arton menegaskan, seorang pemimpin harus paham birokrasi agar dalam pelaksanaan pembangunan mengetahui apa yang harus dikerjakan, dengan tujuan untuk menyejahterakan masyarakat.
Sebagai kabupaten yang menjadi barometer di Kalimantan Tengah (Kalteng), Kotim memiliki banyak persoalan. Untuk memecahkan persoalan tersebut, harus memiliki pemimpin yang berpengalaman dan paham kondisi daerah guna mewujudkan masyarakat yang sejahtera
”Pengalaman itu sangat penting bagi seorang pemimpin. Kalau pemimpinnya loyo dan tidak punya pengalaman, bagaimana bisa mewujudkan mimpi masyarakat?" katanya.
Dengan demikian, lanjutnya, hal tersebutlah yang menjadi alasan PDIP merekomendasikan Halikinnor dan pasangannya Irawati sebagai calon bupati dan wakil bupati Kotim.
Arton menegaskan, PDIP telah berkomitmen hingga jajaran kader ke bawah akan semaksimal mungkin memenangkan pasangan HARATI. Atas dukungan masyarakat Kotim khususnya.
”Seluruh jajaran kader PDIP di Kotim tegak lurus memenangkan HARATI. Jika ada kader yang main-main, akan kami pecat. Itu perintah DPP, bukan perintah saya," tegasnya.
Ketegasan tersebut sebagai bentuk komitmen mereka untuk memenangkan pasangan Halikinnor-Irawati. Dia juga berterima kasih karena Halikinnor dan Irawati bersedia menerima rekomendasi dari PDIP. (yn/ign)