PROKAL.CO,
SAMPIT – Rusaknya sejumlah ruas jalan dalam Kota Sampit menuju Bundaran KB, membuat beberapa truk mulai mencari alternatif jalan yang lebih mulus. Alhasil, jalur yang baru diaspal, yakni Jalan MT Haryono, dalam beberapa pekan terakhir, dihajar sejumlah angkutan berat. Hal tersebut mengancam cepat rusaknya jalan yang baru diaspal itu.
Pantauan Radar Sampit, dalam sebulan terakhir sejumlah truk ramai hilir mudik di Jalan MT Haryono. Beberapa truk terlihat membawa muatan. Ironisnya, ada truk yang ugal-ugalan, terutama saat mendekati persimpangan lampu pengatur lalu lintas di Jalan MT Haryono-Kapten Mulyono.
”Sekitar sebulan terakhir ini banyak truk yang melintas di Jalan MT Haryono. Bahkan, saya pernah berpapasan dengan truk yang ugal-ugalan, berusaha menerobos lampu merah,” kata Wawan, seorang pengguna jalan yang kerap melintas di Jalan MT Haryono, Kamis (21/1).
Wawan menduga, banyaknya truk yang melintas di aspal mulus tersebut, disebabkan jalur lain yang kerap dilintasi truk, yakni Jalan Kapten Mulyono dan Pelita, rusak dan menyulitkan para sopir truk tersebut saat melintas. Padahal, lanjutnya, jalan itu rusak juga akibat kerap dilintasi angkutan berat yang melebihi beban jalan tersebut.
”Kondisi seperti ini terkesan terus dibiarkan. Sampai hari ini (kemarin, Red) saya belum melihat truk-truk yang melintas di Jalan MT Haryono itu ditertibkan. Padahal, hal tersebut bisa membuat jalan umum itu cepat rusak karena sering dilintasi truk,” ujarnya.
Menurut Wawan, masalah jalan di Kota Sampit tak akan selesai sampai jalan lingkar selatan diperbaiki. Apabila jalur itu mulus, dia yakin tak akan ada lagi truk yang melintas jalan dalam kota yang jadi penyumbang terbesar rusaknya jalan.