PULANG PISAU–Malang menimpa Sadiyah (22) warga Desa Ganepo, Kecamatan Seranau, Sampit, Kotawaringin Timur ini. Sadiyah meninggal dunia diduga tersedak (kesedakan) pentol bakso, Kamis (28/4).
Kejadian bermula, korban yang saat itu bersama ayahnya tengah melakukan perjalanan naik mobil travel dari Banjarmasin menuju Sampit.
Rombongan penumpang travel mampir di rumah makan Ani Jalan Lintas Kalimantan kilometer 20, kota Pulang Pisau.
Sekitar pukul 09.30 WIB, rombongan mampir di rumah makan. Penumpang lain makan siang, sementara korban bersama ayahnya lebih memilih makan pentol bakso.
“Setelah makan pentol bakso, korban tiba-tiba kejang-kejang dan mulutnya mengeluarkan liur seperti orang yang mau kehabisan nafas,” ujar Kapolres Pulang Pisau, AKBP Budi Satria Nasution, kemarin.
Menurut Budi, korban langsung dilarikan ke Puskesmas Kahayan Hilir untuk diberikan oksigen, karena tidak lengkap peralatan, korban kemudian dirujuk ke RSUD Pulang Pisau.
“Sesampainya di rumah sakit, korban sudah meninggal dunia,” kata Budi.
Budi menerangan dugaan sementara meninggalnya Sadiyah akibat tersumbat saluran pernafasan. “Informasinya, korban dimakamkan di Kabupaten Kapuas,” sebut Budi.
Sementara, informasi yang dihimpun koran ini, sebelumnya korban menjalani rawat inap di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sambang Lihum, Banjarbaru, selama satu bulan.
Di rasa sembuh, kemudian korban dijemput ayahnya pada Rabu (27/4) untuk dibawa ke Sampit. Dalam perjalanan, mereka sempat bermalam di losmen, di Kuala Kapuas. (ds/fm)