SAMPIT – Menjelang bulan Ramadan, Bupati Kotim Supian Hadi menggelar sidak pasar di Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM), Rabu (25/5) kemarin. Dia memeriksa perkembangan harga bahan pokok menjelang Ramadan. Kegiatan itu dilakukan setelah sebelumnya keberadaan Supian sempat jadi polemik karena jarang muncul di tengah masyarakat.
”Kenaikan harga menjelang ramadan memang terbilang biasa dan sering terjadi, hal tersebut karena tingkat kebutuhan bahan pokok meningkat. Untuk itulah upaya sidak kami lakukan guna mengetahui bagaimana kondisi pasti harga bahan pokok di lapangan,” jelasnya, Rabu (25/5).
Selain itu, lanjut Supian, sidak dilakukan juga untuk mengetahui kelengkapan barang bahan pokok di pusat perbelanjaan tersebut, termasuk stok barang. Menurutnya, proses distribusi bahan pokok biasanya juga sering mangganggu stok barang di pasaran. Setelah dilakukan sidak memang diakui para pedagang harga barang mengalami sedikit kenaikan jelang ramadan ini. Namun masih dalam batasan wajar.
“Kenaikannya masih wajar, stok barang juga masih aman. Kiriman dari Pulau Jawa juga masih lanacar, semoga hal seperti ini akan terus terjadi hingga lebaran nanti. Pasokan barang akan terus aman dan masyarakat tidak perlu khawatir,”imbuhnya.
---------- SPLIT TEXT ----------
Dirinya juga meminta kepada pihah Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar (Disperindagsar) Kotim untuk melaksanakan program pasar murah guna mengantisipasi kenaikan harga di pasaran. Hal ini juga untuk membantu masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan bahan pokok selama Ramadan dan lebaran nanti.
“Informasinya Disperindag akan melaksanakan pasar murah di tujuh kecamatan yakni Parenggean, Cempaga Hulu, Cempaga, Telawang, Mentaya Hilir Utara, Mentaya Hilir Selatan, dan Teluk Sampit,” pungkas Supian Hadi.
Ditambahkannya, upaya ini sangat diharapkan dapat membantu masyarakat memenuhi keperluan rumah tangga selama Ramadan. Bahkan harga yang diberikan perpaketnya juga diharapkan akan lebih murah dibandingkan di pasaran. Hal ini juga bentuk upaya program pemerintah untuk membantu masyarakat, sehingga tidak ada lagi timbul pemikiran bahwa pemerintah tidak memperhatikan masyarakat. (dc/gus)