KOTAWARINGIN LAMA – Pembagian beras miskin (raskin) untuk warga Desa Lalang, Desa Rungun, dan Desa Kondang Kecamatan Kotawaringin Lama (Kolam) bakal terganggu. Pasalnya, 128 sak isi 50 kilogram raskin untuk ketiga desa itu jatuh ke air setelah truk pengangkut terguling di jalan sebelum masuk Desa Rungun, Selasa (24/5) pagi.
Nadi (32), sopir truk, menceritakan, raskin tersebut diangkut dari gudang Kantor Bulog di Pangkalan Bun Selasa dini hari. Dirinya berangkat menuju tiga desa itu ditemani Dodi, pegawai Kantor Bulog Kobar.
Truk amblas karena tanah yang dilintasinya tak kuat menahan beban. Akhirnya truk KH 8302 GM terguling dan seluruh muatan beras tumpah ke air. ”Saya kesulitan melintasi titik kecelakaan itu karena jalannya terendam air. Saya mengambil sebelah kanan karena di situ terlihat bekas jejak ban kendaraan sebelumnya, ternyata tanah tak kuat,” cerita Nadi di sekitar tempat kejadian, Rabu (25/5) pagi.
Kecelakaan tunggal yang terjadi Selasa pukul 07.30 WIB tersebut sempat menjadi tontonan pengguna jalan penghubung ibu kota Kecamatan Kolam dan Desa Rungun.
Gusti Isro, tim raskin Kecamatan Kolam yang juga turut mendampingi pendistribusian raskin membenarkan terjadinya kecelakaan. Seluruh raskin yang diangkut basah semua.
---------- SPLIT TEXT ----------
“Semua beras yang jatuh ke air telah dibawa balik ke Pangkalan Bun tadi malam,” ucap Gusti Isro yang tetap setia mendampingi Nadi menjaga truknya menanti bantuan dari Pangkalan Bun untuk mengevakuasi truk.
Aparat Desa Rungun Gusti Abdul Bar menyebutkan, raskin tersebut untuk jatah Januari hingga April 2016. Beras 6,4 ton yang terbagi untuk tiga desa itu akan diganti yang baru oleh Kantor Bulog Kobar dalam waktu dekat ini. (gst/yit)