KOTAWARINGIN LAMA – Tanjakan di Jembatan Sungai Lamandau, Kelurahan Kotawaringin Hilir, Kecamatan Kotawaringin Lama (Kolam), membahayakan pengguna jalan. Jika tidak segera diperbaiki, jalan itu bisa memakan korban.
Dalam sebulan ini saja, telah terjadi dua kali kecelakaan tunggal di jembatan tersebut. Pertama, mobil Inova KH 1763 GH yang berpenumpang empat orang celaka pada awal bulan ini. Kedua, Kijang LGX nyungsep ke jurang di ujung jembatan, Jumat (27/5) sore sekitar jam 18.00 WIB.
Mobil yang berplat KH 1986 GD itu disopiri Ihan, warga RT 6 Kelurahan Kotawaringin Hulu. Dalam perjalan kembali dari Pangkalan Bun, dirinya tak bisa mengendalikan kendaraannya sehingga nyungsep ke jurang yang dalamnya hampir 10 meter.
”Jalannya licin, untuk menanjak di sini saya menancap gas dari jauh, tetapi sebelum sampai jembatan ban belakang tergelincir dan setirnya selip engak bisa dibanting ke arah kanan dan mobil langsung mengarah ke kiri dan untungnya tersangkut. Kalau tidak, bisa langsung jatuh ke Sungai Lamandau,” cerita Ihan setelah mobilnya bisa dievakuasi.
Evakuasi mobil itu memakan waktu satu jam, selain medannya berat juga tidak ada alat yang memadai hanya mengandalkan tarikan mobil sejenis yang melintas di jalan itu. Dari peristiwa ini tak ada korban jiwa, namun mengakibatkan kemacetan.
Sebelumnya, pada awal bulan ini, mobil Inova yang dikemudikan Sugiar alias Geong warga RT 5 Kohil yang juga mau pulang dari Pangkalan Bun mengalami kecelakan di tempat yang sama.
Musibah berawal saat ban belakang mobil yang dikemudikannya tergelincir ke sebelah kiri dan saat ingin meluruskannya, mobil malah menghantam pagar pengaman jembatan.
”Jalan di situ rusaknya parah. Selain jalannya tak rata, berlobang memanjang seperti parit akibat tanahnya tergerus air. Kalau tidak segera diperbaiki, bisa-bisa akan menelan korban,” kata Geong, Sabtu (28/5) kemarin.
Sampai saat ini mobil miliknya masih berada di bengkel dan sudah menghabiskan dana sekitar Rp 72 juta untuk perbaikan. Sementara itu Syukurni, warga sekitar jembatan, mengatakan bahwa sering terjadi kecelakaan mobil ataupun sepeda motor usai hujan.”Kalau sudah selesai diguyur hujan sering pengendara sepeda motor yang terjatuh dan juga mobil yang amblas tak mampu mendaki. Untuk mengatasi ini mohon segera diperbaiki dengan memberi timbunan tanah latrit atau tanah yang dicampur batu,” tandasnya. (gst/yit)