SAMPIT – Tak hanya puasa, salat tarawih, dan ibadah lainnya yang berbuah pahala saat Ramadan. Ternyata, menaati peraturan lalu-lintas juga termasuk ibadah.

Hal tersebut yang disampaikan jajaran Satuan Polisi Lalu Lintas (Satlantas) Polres Kotim, dalam acara Gema Hikmah Ramadan, di Islamic Center, Jalan Jenderal Sudirman km 3,5. Puluhan santri dari Pondok Pesantren Al Hikam, tak hanya mendapat pendidikan agama dari para Ustaznya. Namun juga masalah berlalu-lintas. Para santri yang mengikuti kegiatan pun tampak bersemangat.

Kanit Dikyasa Satlantas Polres Kotim Aiptu Tursino menyampaikan materi dalam berlalu-lintas. Menurutnya hal tersebut merupakan suatu ujian tambahan ketika puasa.  Menurutnya, dengan  berkendara sabar dan tidak ugal-ugalan juga termasuk ibadah saat Ramadan seperti sekarang.

 ”Ketika lampu merah itu berhenti, itu aturan untuk keamanan dan terhindar dari kecelakaan,” ucap Tursino, Sabtu (18/6).

Dalam kesempatan itu Tursino juga menyampaikan program Satlantas yaitu Camot (Cegah Anak Mengendarai Motor). Hal itu bertujuan untuk menghindari anak di bawah umur mengendarai kendaraan tanpa persiapan diri saat di jalanan. Baik pemahamannya dalam aturan saat berkendara, maupun dokumen kelengkapan berkendara berupa SIM.

 ”Tujuan kita berpuasa adalah untuk menahan diri, dari berbagai godaan. Menjauhi larangan Allah SWT dan menjalankan perintahnya. Sama seperti naik motor, meski menggunakan kopiah (peci) ketika ke masjid tetaplah pakai helm, agar pengendara lain tidak mempermasalahkannya. Seperti apa yang disampaikan Nabi Muhammad SAW, beliau orang yang menaati aturan dan bukanlah sebuah dosa melainkan sebuah pahala,” ucapnya.

Acara juga diisi dengan tanya-jawab dengan petugas kepolisian. Tentunya seputar aturan berlalu-lintas.”Jika kita menaati aturan di jalan maka tidak akan menimbulkan masalah di jalan. Dalam suasana Ramadan dan menjelang Idulfitri kita sama-sama menjaga ketertiban dalam keselamatan saat berkendara. Agar kita selamat dunia dan akhirat,” tutupnya.  (mir/oes)