SAMPIT – Aksi penembakan menggunakan senjata rakitan di Desa Tumbang Penyahuan, Kecamatan Bukit Santuai, diiringi cerita mistis. Sang pemuda yang diberondong peluru senjata rakitan itu, Bono (28), dikabarkan masih hidup berkat diberi minum minyak bintang.
Cerita yang beredar dan belum bisa dipastikan kebenarannya itu menyebar hingga ke Sampit. Salah seorang warga setempat mengatakan, saat itu kondisi Bono sudah kritis dan nyaris meninggal dunia. Akan tetapi, setelah diberi minum minyak bintang oleh warga setempat, nyawanya terselamatkan.
”Jika tak diberi minum minyak bintang itu, mungkin korban sudah meninggal,” kata warga tersebut.
Dikutip Radar Sampit dari folksofdayak.wordpress.com, minyak bintang adalah minyak mistik yang sangat terkenal dari Kalimantan. Konon, minyak ini dapat digunakan untuk menyembuhkan tulang yang patah, bahkan yang sudah remuk sekali pun atau orang yang sudah sekarat akibat pembunuhan tetapi konon ketika memang waktunya harus meninggal biasanya susah.
Beberapa juga mengatakan jika minyak ini diminum maka yang meminum akan menjadi sejenis “kuyang”. Caranya dengan digosok atau ditelan dengan diuntal pada kapas kepada orang yang mengalami kecelakaan atau luka yang sudah parah atau sekarat hampir mati, setelah digosok minyak ini maka yang bersangkutan lukanya jadi kering dan sembuh seketika sehingga tidak jadi mati. Konon minyak ini akan bekerja dimalam hari saat bintang muncul di langit.
Belum diketahui bahan baku yang digunakan untuk membuat minyak bintang. Ada yang berkata dari air liur hantuen—sejenis makhluk jejadian di Kalimantan, entah benar atau tidak. Minyak bintang memiliki bau amis yang busuk. Konon, jangan pernah menyentuh langsung minyak bintang atau tidak sengaja termakan dan jangan juga menyimpang minyak bintang ini di dalam rumah. Sebab, memiliki pengaruh yang tidak baik bagi penghuni rumah.
BACA JUGA: Dor…Dor…Dor….Pemuda Desa Kritis Diberondong Senjata Rakitan
---------- SPLIT TEXT ----------
Minyak ini dapat digunakan sebagai pengobatan, salah satu kesaksian anggota Folks Of Dayak saat pamannya mengalami kecelakaan di jalan Samarinda-Balikpapan, terlindas truk tanki. Sore hari sang paman menelan minyak bintang yang diuntal pada kapas, kemudian pada malam hari minyak itu bekerja dan terdengar suara kertakan tulang yang menyatu, sampai-sampai yang menjaga ngilu mendenger suara tulang yang menyatu itu. Pamannya sampai berteriak-teriak menahan rasa sakit, tetapi setelah itu memang sembuh dan tulangnya menyatu.
Di luar cerita mistis tentang minyak bintang itu, Bono tengah berjuang melawan maut. Kondisinya dikabarkan masih kritis dan dirawat intensif di RSUD dr Murjani Sampit. Pria itu sekarat dengan tiga luka tembak di tubuhnya. (ang/ign)