KOTAWARINGIN LAMA – Terbukanya akses jalan darat ke Kecamatan Kotawaringin Lama ternyata berdampak luar biasa, terhadap tingkat kunjungan ke makam Kiai Gede. Sejak Lebaran, hingga H+6 Selasa (12/7), pengunjung atau peziarah mencapai tiga ribu orang lebih.
Gupran, Ketua Pengurus Makam Kiai Gede membenarkan membludaknya peziarah tahun ini sejak hari Lebaran tadi. Namun dirinya belum bisa memberikan jumlah pengunjung secara rinci.
”Untuk pastinya jumlah pengunjung atau peziarah saya tidak punya data karena pengunjung saat lebaran ini tidak tercatat seperti pengunjung pada hari biasa yang pasti sudah ribuan, dan datang dari berbagai daerah di Kobar ataupun dari luar seperti Lamandau, Sukamara, Seruyan, Sampir, Palangka Raya bahkan dari luar provinsi ataupun dari luar pulau Kalimantan,” ucapnya.
Dari pantauan koran ini pada H+2 lebaran lalu pengujung makam penyebar agama Islam di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) membludak. Juru kunci makam terpaksa memberlakukan pembatasan waktu dan jumlah pengunjung yang masuk kedalam bangunan makam untuk berdoa.
Untuk antre diperlukan waktu satu hingga dua jam. Peziarah pun agak kesulitan mencari tempat istirahat untuk menunggu giliran. Saleh, pengunjung asal Pangkalan Bun berharap adanya penambahan fasilitas pendukung untuk kenyamanan peziarah.
”Dengan lebih baiknya jalan Pangkalan Bun-Kolam membuat saya dan keluarga memilih ziarah ke makam Kiai Gede untuk mengisi libur lebaran kali ini sambil mengenalkan ke anak cucu tentang sejarah asal mula Kobar dan tokoh ulama besar Islam ini,” imbuh Saleh.
Muhammad Aini Arifin, peziarah lainnya selain meminta bangunan makam diperbesar agar bisa lebih banyak menampung peziarah juga berharap ke Pemkab Kobar atau pun Pemerintah Provinsi untuk segera menyelesaikan jalan Pangkalan Bun Kolam.
---------- SPLIT TEXT ----------
Peziarah lainnya mengusulkan kepada pengurus makam Kiai Gede agar menambah petugas yang saat ini hanya satu orang.
Menangkapi berbagai saran dan pendapat peziarah ini, Gupran mengatakan sebuah masukan yang cukup bagus dan sudah mejadi agenda kerja pengurus seperti pelebaran bangunan makam Kiai Gede, menambah tempat istirahat atau tempat tunggu peziarah dan pembangunan toilet baru.
”Namun untuk mewujudkan itu semua kita masih kekurangan dana. Dan untuk sementara kita memprioritaskan penambahan bangunan tempat istirahat peziarah serta pembangunan toilet,” tandasnya.
Dari pantauan koran ini Kehadiran wisatawan ke Kolam selain berziarah ke makam Kiai Gede mereka juga menyempatkan diri mengunjungi Masjid Jami Kiai Gede dan Astana Al Nursari serta makam raja-raja Kesultanan Kutaringin di komplek makam Kuta Tanah Kolam. (gst/oes)