SAMPIT – Pembangunan kebun raya di Kota Sampit belum bisa dilakukan. Pasalnya, pemkab masih menunggu selesainya master plan kebun tersebut yang dibuat Kebun Raya Bogor.
”Saat ini sedang dalam tahap pembenahan master plan. Kalau sudah selesai master plan-nya, langsung kita mulai,” kata Kepala Dishutbun Kotim Sanggul Lumban Gaol, pekan lalu.
Menurut Sanggul, Kebun Raya Sampit akan menjadi kebun raya terbesar di Kalimantan. Lokasinya di tempat strategis, yaitu Jalan jenderal Sudirman km 29-32. Luas lahannya sekitar 607 hektare yang terdiri dari berbagai macam status kawasan, termasuk hutan produksi (HP).
”Kawasan HP yang dipakai itu sekitar 350 hektare. Setelah itu HPK, ada 125 hektare. HP dan HPK itu bisa dikerjakan dan diproyekkan sebagai kebun raya karena sudah keluar SK dari menteri yang membolehkan kita melakukan kegiatan pada kawasan HP untuk kepentingan penelitian, budaya, pariwisata dan lainnya,” ujarnya.
Untuk anggaran pembangunannya, Sanggul melanjutkan, akan menggunakan anggaran dari DAK serta anggaran daerah. Minimal dalam waktu lima tahun ke depan sudah bisa dibuka sebagai tempat wisata.
---------- SPLIT TEXT ----------
Selain itu, lanjutnya, pemkab juga akan melibatkan perusahaan swasta. Mereka terpilih sebagai mitra karena perusahaan swasta juga memiliki tanggung jawab melestarikan lingkungan alam.
Untuk tanaman yang ditanam dan dibudidayakan di kebun raya Sampit ini, misalnya adalah pohon dan tumbuhan yang memang sejak awal sudah tumbuh di wilayah HP seluas 125 hektare. Setelah itu, tanaman dan pohon khas Kalimantan yang dapat tumbuh dan cocok dengan tekstur tanah lokasi pembangunan.
”Bahkan rencana kita dengan kebun raya Bogor itu adalah untuk menyediakan depot buah khas Kalteng, seperti durian, paken, dan sebagainya,” pungkasnya. (sei/ign)