KUALA KURUN – Diduga frustrasi lantaran dibekap penyakit malaria yang tak kunjung sembuh, Danil memutuskan mengakhiri hidupnya. Pria 38 tahun itu ditemukan tewas gantung diri di pohon karet di sebuah kebun di pinggir Sungai Rungan. Danil adalah warga Desa Jangkit, Kecamatan Rungan Hulu, Gunung Mas.
Kapolres Gumas AKBP Pria Premos SIK melalui Kapolsek Rungan Ipda Marolop Purba mengatakan, jasad korban pertama kali ditemukan oleh Rinto alias Ipong Bin Badol (18) pada Selasa (2/8) sekitar pukul 13.00 WIB. Saat sedang bekerja menyedot emas, dirinya ingin buang air besar di pinggir Sungai Rungan. Setelah berjalan ke tepi sungai, ia pun terkejut melihat ada orang tergantung di pohon karet.
”Karena ketakutan, saksi yang melihat korban tergantung pun lari dan langsung memberitahukan kepada orang di sekitar,” ucap Purba saat hubungi wartawan, Rabu (3/8) sore.
Berdasarkan keterangan istri korban, kata Purba, pagi itu korban berpamitan keluar rumah hendak ke sungai karena mau buang air besar. Namun, setelah lima jam keluar, korban tidak kunjung pulang. Istrinya pun berusaha mencari tapi tidak ketemu. Tidak lama kemudian, ada warga yang memberi tahu bahwa korban sudah gantung diri.
---------- SPLIT TEXT ----------
”Korban memang ada riwayat penyakit malaria yang sering kambuh, sehingga ketika melihat orang lain, korban sering ketakutan,” tuturnya.
Dia menuturkan, atas kejadian ini, dari pihak keluarga tidak berkenan korban dibawa ke puskesmas untuk divisum, sehingga pihak keluarga korban pun diminta untuk membuat pernyataan dan diketahui oleh Kepala Desa Tumbang Malahoi.
”Keluarga korban tidak ingin jenazah divisum dengan alasan tertentu. Kita pun tidak bisa memaksa kehendak dari keluarganya,” tuturnya.
Saat ini, tambah Kapolsek, pihak akan terus melanjutkan proses penyelidikan, untuk mengetahui penyebab korban gantung diri, dalam artian seandainya korban bunuh diri harus dibuktikan.
”Kasus ini akan terus kita lakukan penyelidikan, untuk mengetahui penyebab kematian korban,” tukasnya. (arm/dwi)