PALANGKA RAYA – Dua pembantu rumah tangga yang disiksa majikannya, HB (23) dan SS (13) mengakui perbuatanya melecehkan kedua anak Cr. Mereka mengaku perbuatan itu dilakukan karena sebelumnya pernah jadi korban pelecehan seksual. Hal itulah yang disebut-sebut menjadi alasan majikan menyiksa mereka hingga babak belur.
HB bahkan mengaku telah melakukan hubungan intim bersama pacarnya berulang kali. Dia pun tidak bisa menahan hasrat seksualnya hingga melampiaskan kepada anak Cr. Sementara SS melampiaskan kepada anak Cr karena sama pernah dicabuli oleh temanya di kampung dan hanya ikut-ikutan.
”Saya akui perbuatan itu, karena saya pernah melakukannya dengan pacar. Maka pelampiasannya kepada anak Cr. Makanya kami tak melawan saat dipukuli, karena memang salah,” katanya.
Keduanya bahkan meminta damai dan tidak ingin memperpanjang kasus tersebut, meski sudah babak belur disiksa majikannya. ”Kami ingin damai. Pengen pulang ke kampung,” kata keduanya didampingi pegawai dari Dinas Sosial Kalteng.
Kapolres Barsel AKBP Roy Sihombing mengatakan, akan terus melakukan pemeriksaan terhadap kasus tersebut. Dia membantah kepolisian menutupi dan tidak melakukan tindakan.
”Nanti kita lihat. Kan perkara itu tak harus juga melalui jalur hukum. Tetapi, intinya kami bertindak dan tidak ada menutupi,” pungkasnya. (daq/ign)