PULANG PISAU – Yerpi Mendru Hengkie (29), warga Desa Sei Baru Tewu, Kecamatan Maliku, Pulang Pisau, melakukan aksi nekat. Dia mencoba mengakhiri hidupnya dengan menenggak cairan serangga, namun gagal. Yerpi tak menyerah, dia kembali mencoba bunuh diri dengan menyayat lehernya menggunakan pecahan kaca (beling) saat di rumah sakit hingga akhirnya tewas.
Informasi yang diperoleh Radar Sampit, aksi nekat itu diduga karena Yerpi sudah kehabisan akal memikirkan urusan keluarga. Dia kemudian meminum racun serangga. Namun, pihak keluarga mengetahuinya dan langsung melarikan ayah dari dua anak itu ke RSUD Pulang Pisau.
”Pihak rumah sakit berhasil menyelamatkan Yerpi dari maut. Namun, baru saja siuman, dia langsung mengamuk lagi dan memecahkan kaca ruangan kelas III, tempatnya dirawat. Pecahan kaca kemudian digoreskan ke leher. Karena luka robek cukup besar, nyawanya tidak bisa ditolong," ujar perawat RSUD Pulpis yang meminta namanya tak dikorankan.
Ibu mertua Yerpie, Ra menuturkan, saat menantunya nekat mengiris lehernya, di dalam ruangan rumah sakit saat itu ada empat orang. ”Saat itu kami asyik ngobrol membicarakan masalah peristiwa menantu saya dan berbagai hal. Tiba-tiba saya mendengar kaca pecah,” katanya.
Menurutnya, kaca itu pecah karena ditendang Yerpie. Pecahan kaca yang cukup besar itu kemudian langsung disayatkan ke leher. Pihaknya tidak sempat mencegah karena kejadian itu berlangsung cepat.
”Kaca itu kemudian kami ambil, tetapi lehernya sudah banyak mengeluarkan darah,” tuturnya.
Sementara itu, isteri Yerpi, Ira (28), mengatakan, sehari-hari suaminya bekerja sebagai buruh dan pekerja lepas harian. Dia dan suaminya sempat beberapa kali cekcok. Sang suami sempat marah karena ditegur agar tidak minum-minuman keras lagi.
Ira tak menyangka suaminya sampai nekat mengakhiri hidupnya. ”Memang, pada hari sebelumnya dia sempat mabuk karena minuman. Saya ingatkan agar tak minum-minum lagi, tapi dia marah. Akhirnya kita ribut," tandasnya. (ds/ign)