PALANGKA RAYA – Ruas jalan di sejumlah kabupaten di Kalimantan Tengah (Kalteng) khususnya yang mengarah langsung menuju pelabuhan masih perlu sentuhan perbaikan. Penanganan memerlukan dana yang tidak sedikit. Pasalnya, ruas jalan yang masih perlu penanganan panjangannya puluhan kilometer.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Leonard S Ampung mengatakan, ruas jalan yang perlu penanganan cukup banyak, sehingga untuk menangani itu memerlukan anggaran banyak anggaran. Salah satunya jalan menuju pelabuhan Segintung di Kabupaten Seruyan. Ada sekitar 198 kilometer yang harus ditangani.
”Bayangkan saja, kalau untuk satu kilometer saja memerlukan dana Rp 3 miliar. Nah, dihitung saja Rp 3 miliar kali 198 kilometer, berapa jumlah anggaran yang diperlukan. Jadi, tidak sedikit anggaran yang keluar,” katanya, belum lama ini.
Melihat keterbatasan anggaran itu, lanjut Leo, tidak akan mungkin penanganannya dilakukan secara langsung. Pemprov Kalteng terpaksa menangani secara perlahan dan bertahan dengan melihat kecukupan anggaran.
”Ya, kalau anggaran kita cukup, oke saja kita tangani langsung. Sekarang bukannya tidak mau ditangani, tapi lebih kepada kebutuhan anggaran, sehingga kita cuma bisa bertahap. Intinya, tujuan tetap pada arah penanganan ruas jalan tersebut,” kata Leo.
Lebih lanjut dia menjelaskan, sejumlah ruas jalan yang menuju langsung ke arah pelabuhan tersebut masih berstatus jalan strategis provinsi, sehingga diharapkan penanganannya tidak sepenuhnya dibebankan pada Pemprov Kalteng. Kabupaten dan kota, bahkan Pemerintah Pusat diharapkan bisa ikut menggelontorkan anggaran,
”Kita berharap dana pusat juga bisa masuk situ. Kalau tidak ada dana keroyokan, tidak akan bisa kita tangani dengan cepat,” harapnya.
Sebelumnya, Gubernur Kalteng Sugianto Sabran mengatakan, banyak ruas jalan menuju ke arah pelabuhan yang perlu perbaikan. Padahal, keberadaan ruas jalan tersebut sangat mendukung untuk peningkatan meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). Nantinya, lanjut gubernur, crude palm oil (CPO) yang keluar atau masuk bisa terkontrol apabila pelabuhan bisa dioptimalkan.
”Kalau jalan bagus, transportasi menuju pelabuhan semakin terarah. Supaya tidak ada lagi yang melewati terminal khusus liar, kita akan optimalkan beredaan ruas jalan agar mendukung peningkatan PAD,” tandasnya. (sho/ign)