PALANGKA RAYA – Amukan api kembali terjadi di Palangka Raya. Kali ini di Jalan Tjilil Riwut Km 4, Jumat (2/6) sekitar pukul 01.15 WIB. Sebuah bengkel perbaikan body repair, ketok magic,decco,dan service mesin (Jombang Motor) ludes dilumat api. Dua orang penghuni bengkel, Eko Rahmadi (22) dan Mbah Sarifin (64) nyaris tewas terbakar. Tak banyak barang berhasil diselamatkan.
Diduga api berasal dari korsletinglistrik di lantai pertama. Lalu menyebar dan membakar bangunan. Akibat kejadian itu kerugian ditaksir mencapai Rp500 juta. Satu sepeda motor dan puluhan perlengkapan bengkel habis terbakar. Kini penyebab utama masih dalam penyelidikan Sat Reskrim Polres Palangka Raya.
Informasi kepolisian, saat kejadian Eko sedang tidur di kamar. Ia terbangun gara-gara suhu panas dan melihat api sudah membesar didapur bengkel Jombang Motor. Melihat itu, Eko membangunkan Mbah Sarifin yang juga sedang tidur. Hingga mereka keluar rumah dan sama-sama berteriak minta tolong-tolong kepada tetangga.
Namun api membesar dan membakar seluruh rumah semi permanen yang berukuran 8 m x 10 m.Tak lama dilaporkan ke polisi dan petugas pemadam datang. Dalam waktu 30 menit api bisa dijinakkan, tapi api sudah membakar seluruh bangunan.
Penghui bengkel, Mbah Sarifin mengatakan api berasal dari bagian ruangan bawah. Ia menyebut, tidak ada aktivitas masak memasak dan menghidupkan lilin.Ada ledakan terjadi, setelah itu api berkobar dan membesar.
"Saya lihat api sudah besar dan ada bunyi kletek-kletek, lalu merembet ke atas dan membakar bangunan. Api dari bawah dari dapur," ungkapnya di tempat kejadian perkara (TKP) dengan wajah pucat dan telapak tangan mengalami luka bakar.
Sarifin meyakinkan kebakaran memang akibat arus pendek listrik.Karena di lantai bawah bangunan banyak kabel dan perlengkapan bengkel.
"Iya korsleting.Pokoknya api sudah membesar dan sempat disiram seadanya tapi cepat merembet ke atas dan membakar habis," tegasnya.
Pria berusia 64 tahun ini menambahkan tidak bisa berbuat banyak karena kobaran api besar dan menjalar keseluruh bangunan. Walaupun satu sepeda motor berhasil diselamatkan tapi dirinya mengalami luka bakar.
"Aku gak tahu harus berbuat apa, pokoknya apa yang bisa diselamatkan saya bawa sampai luka bakar telapak tangan ini," pungkasnya sambil menahan sakit.
Sementara itu, Kapolres Palangka Raya AKBP Lili Warli menegaskan dugaan sementara kebakaran karena korsletinglistrik dari bangunan semi permanen berukuran 8x10. Tidak ada korban jiwa dan ditaksir kerugian Rp500 juta.
"Indikasi sementara karena konselting. Beryukur tidak ada korban. Setengah jam terbakar dan bisa dijinakkan oleh puluhan pemadam kebakaran," tuturnya di TKP.
Dia mengimbau kepada warga untuk lebih waspada dan tidak meremehkan arus listrik di rumah masing-masing. Pastikan perlengkapan listrik di offkan untuk memastikan tidak ada arus listrik.
"Semoga tidak ada lagi kebakaran, jadi waspada atas peralatan listrik pastikan tidak berbahaya," pungkas Lili.
Di lokasi kebakaran terlihat puluhan pemadam kebakaran diantara Barisan Pemadam Kebakaran (BPK) Pandohop, Brigade Rescue, BPK Hiu Putih, BPK Bintang Utama,BPK Sumber Usaha, Pemkot, PMK Mantikei, BPK Berkat Usaha,Hikmah,Anna, dan Ditsahbara Polda dan Dishub. (daq/vin)