PANGKALAN LADA – Peringatan bagi siapa saja, jangan bermain api sembarangan. Bila tidak akibatnya bisa seperti yang dialami Zaenul Maarif. Warga Desa Pandu Senjaya, Kecamatan Pangkalan Lada merugi hingga jutaan rupiah.
Itu terjadi setelah bangunan rumah lamanya yang difungsikan sebagai gudang terbakar habis, Rabu (5/7) sore. Api diduga berasal akibat anaknya yang bermain api dengan membakar barang-barang di dekat bangunan berkonstruksi kayu itu.
Hanya sekitar 30 menit api dengan cepat membakar dan meluluhlantakkan bangunan yang berisi bahan mudah terbakar itu. Bangunan langsung roboh dan rata dengan tanah.
Kepolsek Pangkalan Lada, Iptu Waris Waluyo mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun kerugian diperkirakan mencapai Rp 50 juta.
"Anak pemilik rumah itu main api di belakang, bakar-bakar barang bekas begitu. Setelah itu langsung ditinggal nonton TV," ujarnya.
Gudang di bagian belakang rumah yang terbakar itu baru diketahui saat istri Zaenul hendak ke dapur. "Baru ketahuan saat istrinya akan ke dapur dan ternyata api sudah besar dan tak bisa lagi berbuat banyak," katanya.
Upaya pemadaman dilakukan dengan peralatan sederhana, dibantu warga sekitar agar api tidak merembet ke bangunan lain. "Kita datangi dan bantu memadamkan, sekaligus dilakukan pembasahan," kata Kapolsek.
Kejadian itu diharapkan bisa jadi pelajaran, bahwa bermain api sangat berbahaya. Ditambah lagi saat ini sudah mendekati musim kemarau dengan ditandai panas yang terik dari siang sampai sore hari.
"Jadi, jangan sampai masyarakat lengah, bahaya itu. Awasi anak-anak jangan biarkan bermain api," pungkasnya. (sla/ign)