SAMPIT – Pawai pembangunan yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Sabtu (19/8), berlangsung meriah. Bupati Kotim Supian Hadi menilai pelaksanaan pawai pembangunan tahun ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Semangat peserta memotivasinya untuk bekerja lebih baik lagi.
”Luar biasa, jumlah peserta yang mengikuti pawai pembangunan dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Antusiasme masyarakat pun sangat besar, terlihat di sepanjang rute pawai di pinggir jalan penuh sesak oleh peserta dan penonton yang ingin menyaksikan langsung kegiatan ini,” kata Supian.
Jumlah peserta pawai pembangunan tahun ini sebanyak 292 regu, terdiri dari kategori pejalan kaki mahasiswa/pelajar 87 regu, pejalan kaki dinas, SOPD, lembaga, dan umum 144 regu, drum band 15 regu, dan kendaraan hias 46 regu. Tahun sebelumnya, pawai pembangunan diikuti 279 regu peserta.
Supian mengapresiasi peserta yang terus berinovasi dan berkreasi demi memberikan penampilan terbaik. Peserta juga dinilai sudah mulai memahami konsep wisata yang ingin digalakkan Pemkab Kotim dalam berbagai kegiatan. Itu terlihat dari beberapa kesenian dan budaya yang ditampilkan peserta selama pawai berlangsung.
”Saya dengar dari panitia, selain peserta yang terdaftar ada juga yang belum terdaftar, tapi tetap semangat ikut memeriahkan pawai. Ini menandakan rasa kebangsaan dan nasionalisme masyarakat, khususnya di Kotim, sangat tinggi dan semakin baik,” ujarnya.
Memaknai hari kemerdekaan, Supian mengajak masyarakat bersyukur dan semakin bersemangat berperan membangun bangsa, khususnya Kotim. Melihat semangat peserta untuk berpartisipasi dalam pawai pembangunan pun menjadi motivasi baginya untuk bekerja lebih keras demi kemajuan Kotim.
Sementara itu, salah seorang peserta pawai, Bayu Saputra mengaku antusias mengikuti pawai. Dia dan teman-temannya sejak pagi bersiap di lokasi agar tidak terkendala ketika dalam perjalanan menuju lokasi pembukaan pawai.
”Menyenangkan sekali, tahun depan semoga bisa ikut lagi,” ujar siswa SMPN 3 Sampit ini.
Meski secara umum pawai berjalan lancar, ternyata menimbulkan sedikit keluhan dari para peserta. Seperti diungkapkan perwakilan dari SMAN 2 Sampit, Diah Ayu Pangestu, yang mengaku agak kecewa karena menunggu begitu lama sampai pawai dimulai. Selain itu, beberapa kali arus pawai sempat terhenti karena kepadatan peserta dan urutan peserta yang kurang teratur.
”Mungkin kurang koordinasi, nunggunya lama. Dari pagi sampai siang baru jalan. Udah gitu banyak anak kecil yang ikut, kan kasihan mereka kepanasan. Tapi, secara umum pawainya berjalan lancar dan meriah, semoga tahun depan bisa lebih baik lagi,” tandasnya. (vit/ign)