SAMPIT – Warga Cempaga dibuat geger. Hal tersebut dipicu oleh peristiwa seorang pemuda yang gantung diri di gudang penyimpanan barang Jalan Tjilik Riwut, Kilometer 88, Desa Pundu, Kecamatan Cempaga Hulu, Jumat (15/9) dini hari sekira pukul 02.30 WIB.
Pemuda tersebut bernama Agus Susanto (27), warga Nahan Belawan, Desa Pundu, Kecamatan Cempaga Hulu.
Kapolsek Cempaga, Ipda AA Rachmat, mengatakan pelaku gantung diri lantaran stres berat karena kerap dimarahi orang tuanya.
”Awalnya ayah pelaku, Syahrani, mendengar suara ayam ribut di gudang barang di sekitar rumah. Setelah dicek, ternyata anaknya gantung diri. Pemicunya karena Agus sering dimarahi orang tuanya,” katanya.
Rachmat menambahkan, Agus bunuh diri dengan menggunakan tali yang diikat di rangka atap gudang dengan menaiki dua buah jeriken. Saat ini, polisi masih menyelidiki alasan utama kemarahan orang tua terhadap putranya, sehingga menyebabkan anaknya gantung diri.
Sementara, hasil pemeriksaan dokter di Puskesmas Cempaga, tidak ada luka atau bekas kekerasan pada tubuh Agus. Hanya terdapat luka bekas tali yang melingkar di leher dan cairan yang keluar dari kemaluannya.
Terpisah, Kepala Desa Pundu, Sugiarto mengatakan Agus dikenal baik oleh warga dan merupakan orang periang, suka berkomunikasi dengan teman-temannya.
Tetapi tak dapat dipungkiri, semua orang memang mengetahui jika Agus kerap mengkonsumsi obat terlarang jenis zenith.
”Semasa hidupnya sering mabuk zenith, itu yang saya tahu. Dan warga juga sudah tahu. Biarkan pihak kepolisian yang menyelidiki semuanya. Saat ini diperkirakan karena stres saja, lalu nekat mengakhiri hidupnya,” ungkap Sugiarto, Jumat (15/9).
Cerita Sugiarto, sebelum kejadian, Kamis (14/9) malam, Agus berkumpul bersama teman-temannya dan mengobrol. Tak ada yang mencurigakan, atau ada cerita dari Agus mengenai hidupnya. Hingga dirinya berpamitan, tapi tidak ke rumah.
Tak ada yang tahu persis, setelah asyik berkumpul bersama teman-temannya, kemudian Agus pergi ke sebuah gudang tak jauh dari kediamannya.
“Agus gantung diri dengan seutas tali di sebuah gudang, Ayam ternak gaduh, ayahnya curiga dan melihat ke gedung, ayahnya kaget, anaknya sudah gantung diri,” cerita Kades Pundu. (rm-83/mir/fm)