SAMPIT— Upaya dari Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kotawaringin Timur (Kotim), untuk membebaskan beberapa desa dari areal Blankspot terus dilakukan. Pada akhir tahun ini setidkanya ada 10 desa sudah dapat mengakses internet.
Kepala Diskominfo Kotim Multazam meyampaikan, 10 desa yang sudah dapat mengakses internet diantaranya Desa Hanjalipan, Bagendang Tengah, Bagendang Hulu, Bantian, Damar Makmur, Bukit Makmur, Jatiwaringin, Luwuk Sumpun, Tukang Langit, dan Tumbang Mujam. Untuk desa yang lain akan dilakukan secara bertahap.
Dijelaskannya, jaringan yang digunakan yakni system Very Small Aperture Terminal (Vsat). Hal ini salah satu upaya pemerintah untuk membuka keterisolasian masyarakat dari akses internet.
“Di Kotim saat ini terdata 26 desa yang mengalami Blankspot, hal ini juga merupakan salah satu perhatian agar ke depan tidak ada lagi desa yang tidak dapat mengakases sinyal telekomunikasi,” ujar Multazam, Rabu (8/11).
Jaringan Vsat yang ada di sepuluh desa tersebut sudah berjalan dalam waktu tiga bulan terakhir, bahkan rencananya pada 12 November ini mereka akan mencoba untuk mengakses video call dengan menggunakan sistem tersebut
Multazam berharap, pada 2018 yang akan datang lebih banyak lagi desa yang dapat memangsang teknologi Vsat ini, terutama desa-desa yang masih mengalami Blankspot. Sehingga keinginan bupati agar seluruh desa di Kotim dapat mengakses jaringan telepon dan internet dapat terealisasi dan Kotim bebas dari keterisolasian informasi. (dc/gus)