MUARA TEWEH – Empat sudah hari pencarian Nur Afika (3,5), Korban yang tenggelam di Sungai Barito, namun hingga sampai Selasa (21/11) pukul 15.45 WIB masih belum ditemukan. Sempat ada kabar yang beredar, terkait penemuan sosok orang yang mengapung di Sungai Barito, dengan posisi terlentang di Hilir Desa Pendreh, Kecamatan Teweh Tengah. Tetapi setelah pihak keluarga bersama RAPI, wartawan dan kepolisian memastikan kabar tersebut, dengan mendatangi lokasi yang diinfokan menggunakan alat trasportasi air (kelotok dan speedboat) ternyata informasi itu tidak benar atau hanya kabar hoaks.
Padahal kabar ini sudah ditunggu-tunggu oleh pihak keluarga korban dan tim yang telah berhari-hari melakukan pencaharian.
"Awalnya kita ada mendapat kabar, ada yang menemukan orang di sungai Barito dengan ciri menggunakan celana pendek dan tidak menggunakan baju (mirip seperti korban yang tengelam red), tapi ternyata setelah ke lokasi kabar itu tidak benar," kata anggota RAPI Jhon Kenedi, yang ikut melakukan pencaharian korban.
Jhon kenedi mengatakan, setelah pihaknya menerima informasi terkait penemuan tersebut, mereka bergegas menunju lokasi bersama keluarga korban menggunakan trasportasi air jenis kelotok. Selain pihaknya, juga ada juga beberapa buah perahu dan sped boart tim pencari, yang juga ikut turun menuju ke lokasi, tetapi setelah cukup lama dilakukan penyisiran tidak ada ditemukan korban maupun orang yang menginformasikan hal tersebut.
"Karena tidak ditemukan akhirnya kita kembali. Kita harapkan bagi warga yang ada menemukan bisa memberikan kabar informasi yang benar," terangnya.
Senada dikatakan Kapolsek Teweh Tengah, Guntur Tribawono, bahwa keluarga korban sangat mengharapkan info yang akurat terkait hal ini.
Oleh sebab itu, diimbau bagi warga agar dapat membantu dengan memberikan infomasi baik kepada pihak keluarga atau pihak terkait, serta dapat mengamankannya, sehingga setelah datang ke lokasi korban benar-benar ada ditempat.
"Kita juga mengharapkan agar dinas instansi terkait dapat saling bekerjasama dalam melakukan pencaharian terhadap korban ini," pungkasnya. (viv/vin)