SAMPIT – Warga perlu waspada saat membeli barang konsumsi di supermaket atau swalayan. Pasalnya, masih ada barang berkutu, rusak, dan kedaluwarsa yang dipajang. Hal tersebut terungkap saat dilakukan inspeksi mendadak di sejumlah toko, swalayan, dan supermaket di Sampit.
Sidak oleh Dinas Kesehatan dan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kotim itu. Tim pemeriksa dibagi menjadi lima kelompok yang menyebar ke sejumlah titik berbeda. Harapannya, melakukan pemeriksaan terhadap makanan yang dijual bisa maksimal.
Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinkes Kotim Bambang Supiansayah mengatakan, pengawasan dilakukan sebagai salah satu upaya untuk pengecekan kondisi barang makanan yang dijual. Sehingga dapat memberikan rasa aman kepada konsumen.
”Di lapangan masih ada didapati barang yang kedaluwarsa, kemasan rusak, barang makanannya rusak, dan tidak memiliki izin edar dari Dinkes. Tahap ini merupakan pembinaan terhadap pemilik toko untuk memerhatikan kondisi barang dagangan mereka,” kata Bambang, Rabu (20/12).
Barang yang dikemas dengan kaleng, lanjutnya, kemasannya banyak ditemukan rusak dan penyok. Barang seperti itu tidak boleh dijual, karena sudah tidak layak dan tidak memenuhi standar kemasan. Selain itu, makanan yang dikemas dalam plastik banyak yang bocor, berkutu, dan tidak layak dijual.
”Para pengelola toko diberikan pemahaman dan pengertian untuk dapat secara berkala melakukan pemeriksaan terhadap barang dagangan mereka, sehingga mereka juga aman dalam berdagang dan konsumen juga aman saat membeli,” ujarnya.
Kabid Perdagangan Disperdagin Kotim M Tahir menjelaskan, ada undang-undang yang mengatur perlindungan terhadap konsumen. Dalam pemeriksaan tersebut, dia juga langsung melakukan sosialisasi pada para pengelola supermarket dan toko untuk dapat memenuh hak konsumen dengan memberikan pelayanan dan barang yang aman serta layak dikonsumsi.
Barang tak layak jual yang dijaring tim, sebagian ada yang dimusnahkan langsung pengelolanya. Ada juga yang disita untuk barang bukti.
General Manajer Hypermart Dodi Wahyudi apresiasi pengecekan yang dilakukan tim dari pemerintah. Hal tersebut menjadi salah satu upaya membantu pihaknya untuk mengawasi barang dagangan yang dijual pada konsumen.
”Dengan hal ini, juga dapat meyakinkan masyarakat bahwa berbelanja di tempat kami sudah dipastikan aman dan nyaman. Sebab, sudah dilakukan pemeriksaan dan pengawasan, baik dari tim pemerintah dan manajemen kami,” ujarnya.
Jika masih didapati barang yang kemasannya rusak hal, lanjutnya, hal itu tentu tak disengaja. Terlewat dalam pengawasan dan sortir barang yang dilakukan karyawannya. ”Dengan adanya pemeriksaan ini, tentunya sebagai salah satu upaya untuk memberikan jaminan mutu dan kualitas barang terhadap konsumen,” tandasnya. (dc/ign)