SAMPIT – Hampir seluruh desa di Kabupaten Kotim memiliki pasar desa. Namun sangat disayangkan keberadaan tempat transaksi jual beli itu kurang dimanfaatkan maksimal oleh desa. Salah satunya untuk menjual hasil produk unggulan masyarakat desa.
”Desa harus punya produk unggulan, manfaatkan pasar tradisional yang ada di desa untuk menjual hasil produk dari masyarakat,” ujar Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Kotim, Redy Setiawan, Kamis (15/2).
Redy menilai, kurang aktifnya warga desa memanfaatkan peluang bukan karena faktor sumber daya manusia (SDM). Hanya saja, belum terjalinnya kerja sama yang baik antara pemerintahan desa dengan masyarakat desa.
”Pemerintah desa harus merangkul masyarakat produktif untuk menjual hasil produk-produk di pasar desa. Berikan fasilitas agar mereka mau kerja sama, supaya hasil produk masyarakat bisa dikenal lebih luas,” imbuhnya.
Dia mencontohkan, produk masyarakat yang biasa dijual seperti amplang ikan, kerupuk ikan dan lain sebagainya, sesuai dengan potensi sumber daya alam yang ada di masing-masing desa.
”Seperti di Desa Sei Ijum Raya Kecamatan Mentaya Hilir Selatan itu, sudah ada hasil produk dari masyarakat seperti kerupuk ikan mau pun cincalu, begitu juga desa lainnya. Jadi, kami harapkan desa yang belum punya produk unggulan, mari munculkan dengan memanfaatkan adanya pasar desa,” ujar Redy.
Dia menambahkan, pasar desa akan mampu bertahan apabila ada produk-produk unggulan desa karena masyarakat desa dilibatkan untuk menjual hasil produksinya masing-masing.
”Kesempatan mengembangkan diri dari desa sudah terbuka lebar. Mari rangkul masyarakat untuk kreatif, guna menciptakan produk-produk unggulan yang ada di desa masing-masing,” pungkas Redy. (fin/gus)