PALANGKA RAYA – Pria berumur 38 tahun bernama Muhammad Yusuf kini tak lagi bisa menikmati indahnya hidup di dunia. Sempat dikatakan tanpa identitas, warga Jalan Pelatuk itu tewas mengenaskan usai menabrak trotoar di Jalan Yos Sudarso, Sabtu (3/3) kemarin.
Mirisnya, kondisi korban sungguh menyedihkan usai mengalami kecelakaan lalu lintas (Lakalantas). Bagian kepala terbentur trotoar, banyak mengeluarkan darah segar dan mengalami gegar otak berat. Sempat menjalani perawatan. Namun tak berhasil diselamatkan.
Dalam peristiwa itu kepolisian sempat kesulitan mengindentifikasi identitas, Muhammad Yusuf, karena tidak membawa surat identitas dan kendaraan bermotor. Termasuk tidak menggunakan helm ketika memacu motor hingga akhirnya kecelakaan terjadi. Kini kasus ini sudah ditangani Sat Lantas Polres Palangka Raya dan barang bukti sepeda motor sudah diamankan.
Kasat Lantas Polres Palangka Raya AKP Suprapto melalui Kanit Laka Aiptu Tri Marsono menyampaikan korban meninggal dunia usai mengalami insiden kecelakaan tunggal. Hasil pemeriksaan almarhum tidak mematuhi aturan lalu lintas, berkendara dengan kecepatan tinggi dan tewas usai menabrak trotoar di Jalan Yos Sudarso.
”Berdasarkan olah TKP (tempat kejadian perkara), korban mengalami kecelakaan tunggal menabrak trotoar. Sempat dievakuasi ke RSUD dr Doris Slyvanus Palangka Raya, namun tak lama meninggal dunia karena luka sangat parah dibagian kepala hingga mengalami gegar otak berat,” ujar Tri kepada Radar Palangka, Minggu (4/3).
Ujar Tri, memang identitas almarhum sempat tidak diketahui karena tidak ada dokumen pribadi. Namun setelah personel melakukan pendalaman, akhirnya bisa diketahui dan kini sudah dibawa dan dimakamkan oleh pihak keluarga.
”Sempat jadi Mister X, tetapi tak lama bisa diketahui identitasnya. Walaupun almarhum meninggal dunia, kasusnya masih kita dalami sesuai prosedur berlaku agar bisa lebih konkret. Hanya saja intinya insiden tersebut murni lakalantas tunggal sesuai keterangan para saksi yang sudah dimintai keterangan,” ujar Tri.
Tri menambahkan almarhum ketika kejadian mengendarai sepeda motor Yamaha Mio bernopol KH 3093 TB. Tak lama usai kejadian langsung dievakuasi ke rumah sakit oleh warga. Namun nyawanya tidak berhasil tertolong.
”Kondisinya parah terutama bagian kepala dan wajah. Saya harap ini bisa menjadi pembelajaran agar pengendara bijaksana dalam berkendara. Jadikan pelopor keselamatan bagi diri sendiri. Ingat jangan sampai tewas sia-sia di jalanan, sebab keluarga di rumah menunggu. Sekali lagi patuhi aturan dan sama-sama bisa memberikan informasi tentang keselamatan,” pungkas Tri.
Informasi dihimpun menerangkan sebelum kejadian terjadi korban memacu motor diatas trotoar Bundaran Besar. Kemudian melaju kencang ke diseberang Jalan Imam Bonjol. Lalu ke Jalan Yos Sudarso. Ketika berniat mendahului sebuah mobil, ternyata korban tak bisa mengendalikan laju kendaraan hingga langsung menabrak trotoar di Jalan Yos Sudarso.
Akibat kejadian itu hidung, wajah dan telinga serta wajah Muhammad Yusuf mengeluarkan darah. Almarhum sempat beberapa jam berada di lemari pendingin khusus jenazah di kamar mayat RSUD dr Doris Slyvanus. (daq/vin)