SAMPIT— Penataan infrastruktur dan bangunan di dalam kota Sampit saat ini, sudah mulai diimbagi dengan kondisi kualitas dan penambahan kuantitas jalan. Bupati Kotim Supian Hadi pun menegaskan, kondisi jalan yang ada saat ini sudah tidak layak untuk angkutan berat, apalagi untuk aktivitas bongkar muat.
Menyikapi hal itu, dirinya pun meminta agar segala aktivitas bongkar muat, termasuk di pelabuhan agar pindah ke luar kota, yakni ke wilayah selatan atau masuk dalam kawasan Pelabuhan Bagendang.
Diakui Supian, angkutan berat barang yang melintas di dalam kota, termasuk dari pelabuhan saat ini cukup membuat kondisi jalan cepat rusak. Karena itu dalam penataan kota Sampit, Pemkab Kotim mulai mengarahkan agar pelabuhan Sampit yang ada di tengah kota, bisa pindah ke kawasan industri di Bagendang.
”Sejak 2013 pihak Pelindo sudah ingin merencanakan pembangunan pelabuhan di wilayah Begendang. Jadi saya rasa, saat ini sudah seharusnya pelabuhan Sampit pindah ke sana. Mengingat banyak hal di kawasan perkotaan saat ini, yang sudah tidak layak untuk bongkar muat penumpang dan barang,” imbuhnya.
Supian melanjutkan, kondisi jalan di dalam kota Sampit yang dilintasi muatan berat pun juga sudah tidak layak lagi. Selain itu juga upaya pemerintah untuk menata kawasan Taman Kota juga terhambat, karena truk bermuatan berat masih sering menggunakan jalur di sekitar taman tersebut.
”Saya minta segaralah pindah, hal ini demi kebaikan bersama. Terutama agar pemerintah mudah untuk menata dan mempercantik kota ini,” tandasnya.
Ditambahkan Supian, Kotim saat ini sedang menuju untuk menjadi kota wisata, sehingga upaya pembenahan di dalam kota sangat penting dilakukan. Sehingga sedikit demi sedikit, hal yang akan digunakan untuk fasilitas umum mulai ditata. (dc/gus)