SAMPIT – Bunuh diri masih menjadi solusi bagi sebagian orang agar lepas dari beban hidupnya. Jamaludin (20), karyawan perusahaan perkebunan di wilayah Cempaga Hulu, memilih jalan kematian. Pemuda itu diduga depresi. Dia melompat ke sebuah kolam, hingga akhirnya tewas tenggelam.
Jalamudin mengakhiri hidupnya Jumat (27/7) dini hari. Jarum jam saat itu menunjuk sekitar pukul 03.20 WIB. Informasi yang dihimpun Radar Sampit, perbuatan nekat itu dilakukannya setelah menderita sakit beberapa hari.
Jamaludin menderita demam sejak tiga hari sebelumnya. Frekuensi buang air besarnya (BAB) juga terlampau sering dan tak wajar. Terlalu encer. Pemuda itu kemudian mendatangi poliklinik di wilayah perkebunan tersebut untuk diperiksa, Kamis (26/7), sekitar pukul 20.40 WIB.
Setelah diperiksa dokter poliklinik, dia diberi obat. Selain itu, Jamaludin juga harus dipasang infus dan menjalani rawat inap. Rencananya, perantau asal Jawa Tengah tersebut akan menjalani pemeriksaan darah untuk memastikan penyakitnya di laboratorium poliklinik, Jumat (27/7).
Beberapa jam setelahnya, tiba-tiba Jamaludin melepaskan infus yang terpasang di tangan kanannya. Pemuda itu kemudian keluar poliklinik dan berlari kabur.
Dua rekannya sesama karyawan yang tengah menunggu melihat gelagat aneh itu. Mereka berusaha mengejar Jamaludin yang terus berlari. Ternyata dia lari mengarah ke sebuah kolam. Tanpa pikir panjang, Jamaludin langsung meloncat ke kolam tersebut, lalu berenang ke tengah kolam.
Rekan Jamaludin tak tinggal diam. Seorang di antaranya ikut meloncat. Namun, saat sudah dekat, Jamaludin hilang tenggelam. ”Saat jarak keduanya sekitar 15 meter, korban tiba-tiba tenggelam,” kata Kapolsek Cempaga Hulu Iptu AA Rahmat, kemarin.
Jamaludin gagal diselamatkan rekannya. Peristiwa itu langsung menyebar dengan cepat. Petugas pengamanan, karyawan, dan masyarakat, berusaha mencari Jamaludin. Pemuda itu akhirnya ditemukan di dasar kolam. Saat itu dia diduga sudah tewas.
Pria itu kemudian dilarikan ke poliklinik, selanjutnya dibawa ke Puskesmas Desa Pundu. Polisi masih menyelidiki kejadian itu.
”Kasus ini masih kami selidiki. Dari penyelidikan tersebut, kami sedang melakukan pemeriksaan terhadap saksi,” kata Rahmat. (sir/ign)