SAMPIT— Dinas Kabudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), kembali mengemas ritual adat Suku Dayak dari Hindu Kaharingan dalam rangka membersihkan kampung. Agenda tahunan ini dilakukan, dipercaya untuk membersihkan daerah ini dari hal-hal buruk dan musibah, sehingga menyongsong tahun baru dengan penuh kedamaian.
Kepala Disbudpar Kotim, Fajrurrahman menjelaskan, rangkaian kegiatan Mampakanan Sahur dan Mamapas lewu sedang dilaksanakan di Taman Miniatur Budaya di Jalan Jenderal Sudriman. Rangkaian kegiatan sudah dimulai, kegiatan ini dipimpinan rekan-rekan dari Agama Hindu Kaharingan, dan puncaknya akan dilaksanakan hari ini.
“Kegiatan ini memang merupakan agenda setiap tahunnya, dengan harapan agar Kotim dapat terbebas dari marabahaya. Selain itu masyarakatnya selalu hidup dengan rukun dan damai. Maka itu lah untuk pembersihan kampung ini dibalut dengan ritual budaya,”ujarnya, Minggu (25/11).
Dengan harapan lanjut Fajrur, kegiatan ini dapat menarik minat wisatawan yang datang dan berkunjung ke Kotim. Sebab kegiatan ini memang sudah merupakan agenda tahunan di daerah ini. Bahkan sudah terus berupaya dipromosikan ke daerah luar, sehingga menarik pengunjung untuk datang ke Kotim.
“Memang tidak mudah untuk menarik wisatawan datang, namun minimal dengan konsiten untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan budaya, maka gaung agenda pariwisata di Kotim akan semakin terkenal,” pungkasnya.
Fajrurrahman menambahkan, saat ini berbagai kegiatan yang sudah teragendakan terus dilaksanakan. Ada pula beberapa kegiatan wisata baru mulai di susun, dan diluangkan waktu untuk pelaksanaanya. Sehingga setiap potensi wisata di Kotim yang baru terus digali, untuk memperkaya daya tarik daerah ini. (dc/gus)