SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Kamis, 27 Desember 2018 21:02
Rela Begadang Menunggu Durian Jatuh
PANEN: Warga Desa Tewai Baru, Kecamatan Sepang, ketika panen buah durian di kebun miliknya, Selasa (25/12).(CANDRA FOR RADAR SAMPIT)

KUALA KURUN – Warga Desa Tewai Baru, Kecamatan Sepang, mulai memanen buah durian sejak pertengahan Desember lalu. Mereka pun rela begadang di kebun untuk menunggu buah durian jatuh.

”Pohon buah durian itu peninggalan orang tua sejak dulu. Ada ratusan pohon durian di Desa Tewai Baru yang merupakan warisan orang tua,” ucap warga Tewai Baru Indu Ester (35), Selasa (25/12).

Dia mengatakan, panen buah durian memang tidak menentu. Terakhir kali panen terjadi pada tahun 2014 lalu. Setelah menunggu empat tahun, akhirnya kembali panen pada tahun ini. Dalam memanen durian, mereka memilih sampai buah durian tersebut jatuh. Ini untuk memastikan buah durian benar-benar masak di pohon.

”Dalam satu hari, durian yang jatuh bisa mencapai ratusan buah. Mengingat saat ini sedang memasuki masa libur, tidak jarang warga memilih begadang untuk menunggu durian jatuh dari pohon,” tuturnya.

Ibu dua orang anak ini menuturkan, warga di Desa Tewai Baru memang cenderung tidak menjual hasil panen durian, dan memilih untuk diolah lagi menjadi tempuyak.

”Kalau dijual harganya murah yakni Rp 100 ribu bisa dapat lima sampai enam buah durian. Berbeda jika dijadikan tempuyak, bisa laris 100 ribu untuk setiap satu toples,” ujarnya.

Untuk membuat tempuyak, lanjut dia, hanya diperlukan dua buah durian berukuran besar. Proses pembuatannya pun relatif singkat dan mudah, hanya diperlukan waktu kurang lebih tiga sampai tujuh hari.

”Yang menjadi kendala dalam membuat tempuyak ini ketika akan membelah buah durian tersebut,” terangnya.

Dia menambahkan, panen durian di Desa Tewai Baru masih akan berlangsung hingga beberapa hari ke depan, mengingat masih banyak buah durian yang belum matang dan masih berada di pohon.

”Untuk hasil panen buah durian kali ini memang lebih banyak dibandingkan tahun-tahun sebelumnya,” tukas dia. (arm/yit)


BACA JUGA

Kamis, 26 Juni 2025 16:59

Disdik Waspadai Siswa Tak Tercatat di Dapodik

SAMPIT – Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mengingatkan pentingnya…

Kamis, 26 Juni 2025 16:59

Disiplin ASN Jadi Prioritas, BKPSDM Kotim Tegaskan Tak Ada Pembiaran

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menegaskan komitmennya dalam…

Kamis, 26 Juni 2025 16:58

Disbudpar Gelar Pameran Budaya di Museum Kayu

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terus mendorong peran…

Kamis, 26 Juni 2025 16:58

Pemkab Dorong Digitalisasi Kearsipan

SAMPIT–Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menegaskan komitmennya dalam mendorong…

Rabu, 25 Juni 2025 17:06

Satpol PP Imbau PKL Tak Berjualan di Ruang Milik Jalan

SAMPIT – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Kotawaringin…

Rabu, 25 Juni 2025 17:05

Fleksibilitas Kerja ASN di Kotim Masih Dikaji

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menyambut terbitnya Peraturan…

Rabu, 25 Juni 2025 17:05

Finalisasi Dokumen Kontingensi 2025–2027 Masuki Tahap Akhir

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terus memperkuat kesiapsiagaan…

Rabu, 25 Juni 2025 17:04

Pemkab Sosialisasi Gerakan Nasional Sadar Tertib Arsip

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terus mendorong peningkatan…

Selasa, 24 Juni 2025 17:20

Pengawasan Internal SOPD Perlu Diperbaiki

SAMPIT — Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM)…

Selasa, 24 Juni 2025 17:20

Bupati Naikkan Target IPM dan Tekan Kemiskinan

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terus memperkuat arah…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers