PALANGKA RAYA – Penderitaan Titi Wati, (37) Warga Jalan G Obos XXV atau Jalan Bima, akhirnya sampai ke telinga Wali Kota Palangka Raya Faired Naparin. Faired memerintahkan kepala dinas sosial dan Plt kepala dinas kesehatan untuk melihat langsung wanita dengan berat badan 350 kilogram itu.
Wali kota berjanji akan memberikan bantuan berupa pengurusan BPJS dan hal-hal lain terkait kondisi dan keadaan Titi Wati. Dia juga meminta para dermawan untuk membantu pengobatan maupun tindakan agar tubuh Titi Wati bisa kembali seperti sedia kala, atau minimal bisa berjalan dan beraktivitas sehari-hari.
”Dermawan juga diminta untuk bisa membantu, dipersilakan untuk segera membantu, pokoknya pemkot tidak tutup mata. Secepatnya sudah ada bantuan sesuai program pemerintah kota,” pungkasnya.
Beragam pendapat disampaikan masyarakat terkait kondisi Titi Wati. Elly Soelaiman menyarankan Titi Wati diet dengan pengawasan ahli gizi.
Sementara Wiwit Efriyani mengatakan bahwa kalau sudah 300 kg lebih maka harus ditangani ahli gizi.
”Tidak bisa sembarangan. Ingat kasus Ari yang bocah dengan kelebihan berat badan yang ditolong Ade Rai bisa berhasil turun.” tulisnya.
Titi Wati kini tidak bisa berjalan. Wanita beranak satu itu hanya bisa terkurap mengisi hari-harinya di rumah kontrakannya. Ketika masih berusia 27 tahun, Titi masih memiliki badan ideal. Tahun 2013, berat badannya 167 Kg. Tetapi kini, ibu dari Herliana (19) itu memiliki bobot berkali-kali lipat mencapai 350 kilogram lebih.
Dia tak lagi bisa berjalan. Sudah enam tahun hanya tengkurap, walau sesekali berbaring kiri dan kanan. Seluruh aktivitasnya hanya di satu tempat, baik mandi, tidur, makan, minum, bercengkrama, mengibur diri hingga buang air besar maupun kecil. Ia pun kini berharap pemerintah bisa memberikan bantuan untuk menurunkan berat. (daq/yit)