PALANGKA RAYA – Setelah lebih sepekan menjalani tindakan medis berupa bedah bariatrik, kondisi Titi Wati (37), wanita berbobot 220 kilogram sudah mulai membaik dan semakin bugar. Berbagai aktivitas sudah bisa dilakukan, seperti tertelentang, miring, duduk dan ngobrol. Bahkan, dia sudah dievakuasi ke rumah, Senin (21/1) sore.
Walaupun pulang ke rumah, Titi masih dalam pengawasan tim dokter dari RSUD dr Doris Slyvanus Palangka Raya. Evakuasi Titi Wati seakan dadakan, karena sebelumnya pihak rumah sakit mengakui belum tahu kapan evakuasi dilakukan.
”Sudah dievakuasi. Saat ini kondisi pasien sangat stabil dan operasi yang dilakukan berhasil. Namun, di sisi lain, kami tetap melatih keluarga pasien untuk pemberian diet khusus. Ingat, diet yang diberikan adalah diet khusus dan tidak seperti makanan bebas dan lainnya,” kata Wakil Direktur Bidang Pendidikan dan Kemitraan RSUD dr Doris Slyvanus Palangka Raya Theodorus Sapta Atmadja.
Theodorus menuturkan, pasien sudah berada di rumah, sehingga harus ada pendampingan dari Dinsos, tim kesehatan, dan pemantau gizi maupun hal lainnya. ”Semua kami perhatikan,” ujarnya.
Selama ini, pihaknya mem-back up pasien tersebut, baik berupa gizi, pola makan maupun tindakan kesehatan lainnya. Termasuk melatih keluarga pasien dalam penyiapan diet agar operasi yang dilakukan sukses dan ada hasilnya. ”Saya tidak ingin operasi berhasil, tetapi di belakangnya gagal,” tegas Theodorus.
Lebih lanjut Theodorus mengatakan, mobilisasi pasien terus dilatih, sehingga tidak terjadi kekakuan. ”Terus dilakukan penanganan dan memberikan susu serta makanan khusus. Obeservasi juga terus dilakukan, apalagi gula dan lainnya relatif stabil. Kondisi psikis pun semakin baik dan bersemangat,” katanya.
Sementara itu, Titi Wati mengaku akan mengikuti petunjuk dan perintah dokter. ”Apa bilang dokter, kalau pulang, ya pulang, karena saya sudah nyaman dan dibawa pulang pun tak masalah. Tetapi, semuanya apa kata dokter saja,” ujarnya.
Titi berkomitmen tidak mengonsumsi melebihi anjuran dokter. Dia merasa saat ini berat badannya semakin turun. ”Ini sekarang bisa digerakkan. Dulu lengan ini kencang, sekarang kendor. Walaupun belum bisa berdiri, tapi duduk bisa walau susah. Untuk berbalik dan berbaring sudah enak,” katanya. (daq/ign)