SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Sabtu, 06 April 2019 10:33
Waspadai Beras Tidak Aman, Ini Ciri-cirinya
Penjualan beras di Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM) Sampit.(DOK.RADAR SAMPIT)

SAMPIT – Belakangan ini, kabar beredarnya beras oplosan di pasaran membuat gelisah konsumen. Hal ini pun mendapatkan perhatian Dinas Pertanian (Distan) Kotim, agar masyarakat mewaspadai beredarnya beras yang tidak aman itu.

Dibeberkan oleh Kepala Seksi Pengolahan dan Pemasaran Tanaman Pangan Distan Kotim Sucik Hudjani Rahayu, menyatakan pihaknya senantiasa mengimbau ke petani supaya memproduksi beras yang aman dan sehat dikonsumsi.

Dipaparkannya tips mengenali dan mengidentifikasi bahan-bahan kimia tak lazim yang ditambahkan pada beras ; Pertama,   bila didapati beras dengan warna terlalu putih dan ketika diraba terasa licin di telapak tangan. Menurutnya bisa dicurigai kalau beras tersebut mengandung pemutih.

”Beras yang telah ditambahkan pemutih mengeluarkan bau yang tak lazim seperti bau kimia. Bila disimpan selama beberapa hari akan mengeluarkan bau kurang sedap. Ketika dicuci, air hasil cucian tidak keruh dan ketika dimasak nasinya berasa sedikit masam. Zat klorin biasanya digunakan untuk memutihkan warna beras, sehingga berwarna putih pekat tidak bening,” urai Sucik.

Selain itu, kenali jenis-beras beraroma wangi. Misalnya pandan wangi, beras jenis ini bentuknya cenderung membulat, tidak memanjang. Bila menemukan beras yang tidak sesuai dengan ciri-ciri pandan wangi tetapi berbau pandan, bisa dicurigai menggunakan pewangi.

Kemudian lanjut Sucik, ambil segenggam beras lalu remas dengan telapak dan jari tangan. Beras dengan tambahan pelicin biasanya akan terasa licin saat diremas, tapi ketika dilepaskan banyak butiran yang menempel pada tangan kita.

Sebenarnya Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur melalui Dinas Pertanian Kabupaten Kotawaringin Timur pun sejak beberapa tahun lalu menggalakan penanaman tanaman pangan berupa padi, bahkan sekarang Kotim sudah memiliki varietas padi lokal unggulan, yakni Siam Epang,” pungkasnya. (rm-97/gus).

 

                                                                                                                                                                                                                              


BACA JUGA

Kamis, 14 Agustus 2025 12:17

Tindak Tegas Perusak Fungsi Drainase

SAMPIT – Ketua DPRD Kotawaringin Timur (Kotim), Rimbun menegaskan pemerintah…

Kamis, 14 Agustus 2025 12:17

Prioritaskan Infrastruktur Jalan Pertanian dan Pendidikan

SAMPIT – Ketua Komisi II DPRD Kotawaringin Timur (Kotim), Akhyannoor,…

Rabu, 13 Agustus 2025 11:24

Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Rimbun

SAMPIT – Persaingan antara pasar tradisional dan pasar modern di…

Rabu, 13 Agustus 2025 11:23

Dukung Rencana BUMD Produksi Air Minum Kemasan

SAMPIT – Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Rimbun menyatakan…

Rabu, 13 Agustus 2025 11:23

Realisasikan Program Beasiswa Dokter Spesialis

SAMPIT - Wakil Ketua Komisi III DPRD Kotawaringin Timur (Kotim)…

Selasa, 12 Agustus 2025 17:08

Tindaklanjuti Permohonan Hibah Tanah Pembangunan MAN

SAMPIT - Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim),…

Selasa, 12 Agustus 2025 17:05

Dorong Pertamina Gencarkan Sosialisasi Transisi Tabung Elpiji

SAMPIT - Anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Hendra Sia…

Selasa, 12 Agustus 2025 17:03

Kembalikan Anggaran Jalan Cempaka Mulia–Pulau Hanaut

SAMPIT – Wakil Ketua II DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) Rudianur…

Senin, 11 Agustus 2025 11:56

Desak Telusuri Penyewaan Aset Daerah

SAMPIT – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Timur…

Jumat, 08 Agustus 2025 17:19

Kotim Kaya SDA, tapi Masyarakat Tak Merasakan Dampak Ekonomi

SAMPIT – Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Rimbun menyoroti…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers