SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Jumat, 12 Juli 2019 09:15
Wacana Jembatan Sungai Mentaya, Kapan? Seperti Apa Kejelasannya?
BERTAHAN : Perahu penyeberangan (kelotok) yang jadi salah satu transportasi andalan warga untuk menyeberangi sungai Mentaya kebeberapa desa di sekitar Kota Sampit.(Dok.Radar Sampit)

SAMPIT-Anggota DPRD Kotim, Hari Rahmad  mempertanyakan   perkembangan wacana pembangunan jembatan Sungai Mentaya yang diwacanakan beberapa tahun lalu. Menurutnya pernah  dijanjikan juga pembangunannya oleh pemerintah pusat.

”Beberapa tahun ini belum ada kejelasan,  sejauh mana progress perencanaan pembangunan Jembatan Sungai Mentaya yang  dijanjikan ke masyarakat di Kecamatan Seranau,” ujarnya.

Menurutnya, keberadaan jembatan itu  tidak hanya sekadar kebutuhan biasa,  namun kebutuhan mendesak. Hari menegaskan, selama jembatan itu tidak ada , maka wilayah Mentaya Seberang  sulit sekali uintuk berkembang dan maju seperti Kota Sampit. ”Padahal  posisinya masih ada di seberang mata kita semua,”tukasnya.

Dilanjutkannya, wacana pembangunan Jembatan Mentaya Sampit tersebut merupakan upaya Pemerintah Kotawaringin Timur untuk membuka daerah terisolasi di wilayah seberang Sungai Mentaya, melalui Kecamatan Seranau yang kecamatan paling dekat dengan ibukota kabupaten.

Hari juga menyampaikan, selama ini  sejumlah kontraktor  enggan mengerjakan proyek pembangunan di kawasan seberang, karena biaya operasional penyeberangan material pembangunan fisik yang tergolong tinggi. Bahkan tidak menutup kemungkinan pihak rekanan  tersebut akan mengalami kerugian. 

Ditambahkan Politikus Hanura ini, mewujudkan pembangunan Jembatan Mentaya itu bukan perkara mudah, dan anggaran yang di asumsikan  mencapai angka Rp 1 triliun, karena itu sulit jika masih mengandalkan keuangan kabupaten atau pun provinsi.  Menurutnya,  paling kuat APBD kabupaten dan provinsi hanya membiayai pembebasan lahan.

”Memang harus dibangun oleh pemerintah pusat, karena disitu anggarannya  sangat besar.   APBD kita tidak mungkin diarahkan untuk pembangunan itu, di sini peran pusat sangat mendasar,” pungkas Hari Panca. (ang)

 

 


BACA JUGA

Kamis, 14 Agustus 2025 12:17

Tindak Tegas Perusak Fungsi Drainase

SAMPIT – Ketua DPRD Kotawaringin Timur (Kotim), Rimbun menegaskan pemerintah…

Kamis, 14 Agustus 2025 12:17

Prioritaskan Infrastruktur Jalan Pertanian dan Pendidikan

SAMPIT – Ketua Komisi II DPRD Kotawaringin Timur (Kotim), Akhyannoor,…

Rabu, 13 Agustus 2025 11:24

Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Rimbun

SAMPIT – Persaingan antara pasar tradisional dan pasar modern di…

Rabu, 13 Agustus 2025 11:23

Dukung Rencana BUMD Produksi Air Minum Kemasan

SAMPIT – Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Rimbun menyatakan…

Rabu, 13 Agustus 2025 11:23

Realisasikan Program Beasiswa Dokter Spesialis

SAMPIT - Wakil Ketua Komisi III DPRD Kotawaringin Timur (Kotim)…

Selasa, 12 Agustus 2025 17:08

Tindaklanjuti Permohonan Hibah Tanah Pembangunan MAN

SAMPIT - Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim),…

Selasa, 12 Agustus 2025 17:05

Dorong Pertamina Gencarkan Sosialisasi Transisi Tabung Elpiji

SAMPIT - Anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Hendra Sia…

Selasa, 12 Agustus 2025 17:03

Kembalikan Anggaran Jalan Cempaka Mulia–Pulau Hanaut

SAMPIT – Wakil Ketua II DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) Rudianur…

Senin, 11 Agustus 2025 11:56

Desak Telusuri Penyewaan Aset Daerah

SAMPIT – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Timur…

Jumat, 08 Agustus 2025 17:19

Kotim Kaya SDA, tapi Masyarakat Tak Merasakan Dampak Ekonomi

SAMPIT – Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Rimbun menyoroti…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers