SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Jumat, 02 Agustus 2019 14:47
Tujuh Jam Pemadaman, Dua Helikopter Gempur Api dari Udara Kotim
PARAH: Kebakaran hutan dan lahan di Kecamatan Mentaya Hilir Selatan dan Utara, Kabupaten Kotawaringin Timur yang menghanguskan puluhan hektare, Kamis (1/8). Upaya pemadaman dibantu dua unit helikopter.(BPBD KOTIM FOR RADAR SAMPIT)

PANGKALAN BUN – Satuan Tugas Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, berjibaku selama tujuh jam untuk memadamkan kobaran api yang menghanguskan lahan gambut di Jalan Padat Karya II, Kecamatan Kumai. 

Kebakaran yang diduga akibat faktor kesengajaan itu terjadi sejak pukul 11.30 WIB. Satgas Karhutla baru turun ke lokasi sekitar pukul 13.30 WIB.

”Kami baru mendapat laporan sekitar pukul 13.30 WIB dan langsung turun ke lokasi kebakaran. Namun, lantaran kencangnya embusan angin, kebakaran sempat meluas,” kata Kasi Pencegahan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotawaringin Barat, Pahrul Laji.

Dia menuturkan, keterbatasan sumber air dan lokasi yang berupa lahan gambut serta semak belukar, membuat Satgas Karhutla kesulitan melakukan pemadaman. Api baru benar- benar bisa dipadamkan sekitar pukul 19.00 WIB. Dalam peristiwa tersebut, BPBD menerjunkan empat armada, dengan empat mesin air dan tiga mesin portable.

Danramil 1014-2 Kumai Kapten Arm Jubaidi mengatakan, tim dari Koramil Kumai bersama Polsek Kumai dan masyarakat sekitar bahu membahu dengan perlengkapan seadanya berupaya memadamkan api. Pihaknya berjuang sambil menunggu peralatan pemadam kebakaran portable dari BPBD datang.

Untuk menyiasatinya, satgas menggunakan ranting pohon yang masih ada daunnya untuk memukul titik api. Karena kemarau, kendala yang dihadapi adalah sumber air. Armada Damkar BPBD harus pulang pergi mengambil air ke sumbernya. ”Dengan segala keterbatasan, api dapat dipadamkan dan luasan lahan yang terbakar sekitar dua hektare,” pungkasnya.

Sementara itu, parahnya karhutla di Kotim terlihat jelas dari foto udara yang diambil menggunakan helikopter pengebom air. Api menghanguskan puluhan hektare hutan dan lahan gambut di wilayah perbatasan Kecamatan Mentaya Hilir Selatan dan Mentaya Hilir Utara. Kepulan asap tebal dari kebakaran itu membumbung ke langit.

Kemarin (1/8), dua unit helikopter pengebom air mulai beroperasi di Kotim. Helikopter tersebut menggempur api karhutla di wilayah yang sulit dijangkau melalui udara. Bantuan tersebut merupakan respons dari usulan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim.

”BPBD sudah membantu dukungan dengan dua unit helikopter type MI-8-MTV-1. Semua sudah kami kerahkan untuk membantu melakukan pemadaman karhutla di dua Kecamatan,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kotim Yephi Hartadi.

Dia menambahkan, upaya pemadaman terus dilakukan regu pemadam BPBD Kotim dibantu TNI dan Polri melalui jalur darat. Petugas kesulitan memadamkan api karena cuaca panas dan titik api yang sulit dijangkau.

”Kami belum tahu persis berapa hektare yang terbakar, khususnya di Kecamatan Mentaya Hilir Selatan dan Utara. Namun, jika menggunakan helikopter, dari sungai ke titik api hanya membutuhkan dua menit, sehingga api dapat mudah dipadamkan. Hasilnya, allhamdulillah asap yang mengepul di udara berkurang,” katanya.

Di sisi lain, karhutla yang terjadi di Desa Eka Bahurui, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, belum teratasi. Kebakaran itu terjadi di lahan gambut yang kering, sehingga api di bawah permukaan tanah masih membara. Puluhan petugas mulai dari BPBD, Manggala Agni, TNI/Polri, terus memadamkan api meski pasokan air minim. (tyo/sla/sir/ign)


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 22:17

Dishub Diminta Tambah Traffic Light

<p><strong>PALANGKA RAYA</strong> &ndash; DPRD Kota Palangka Raya menilai sejauh…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers